"Gevan?" ucap Rain pelan sambil tersenyum
"Hmmm," jawab Gevan dengan dehaman saja
"Gevan kok bisa ada disini?" tanya Rain tak percaya
"Ya bisa dong, kenapa enggak?" tanya Gevan balik bertanya
"Kok tadi saya dengar gak ada suara langkah kaki? Gevan masuknya lewat mana?" tanya Rain lagi, ia sangat penasaran kenapa Gevannya bisa tiba - tiba berada di depannya
"Gue masuknya barengan sama lo kok Cantik, iya gue sengaja ngendap - ngendap masuknya biar gak gangguin lo." ucap Gevan jujur
"Kok saya benar - benar gak dengar ya suara langkah kaki Gevan?" tanyanya Rain lagi
"Iya Cantik gue jalannya pelan - pelan tadi supaya gak berisik." ucap Gevan menjelaskan dengan sabar. Rainnya memang seperti inikah? Cerewet dan suka mempertanyakan hal yang sama berulang - ulang? Ia baru menyadari sifat Rain yang satu ini. Sepertinya ia harus mempunyai stok kesabaran yang ekstra ketika sudah menghadapi Rainnya yang seperti ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com