"Enggak Rain, gue gak pernah bisa marah sama lo. Apapun yang lo lakukan ke gue, gue gak akan pernah bisa marah Rain. Karena sampai kapan pun gue akan tetap sayang sama lo." ucap Gevan dengan nada pelan dan berusaha tersenyum manis untuk Rain.
"Terima kasih Gevan. Maafin Rain ya, maafin Rain karena sudah buat hati Gevan hancur dan patah. Gevan tidak usah bohong lagi, Rain tahu kalau Gevan sakit hati." ucap Rain dengan nada suara bergetar hampir menangis. Ia hanya takut semuanya berubah. Ia takut sendirian, ia takut terpuruk lagi seperti saat ketika ia kehilangan Arkan.
"Gue nggak sakit hati Rain, lo nggak usah minta maaf sama gue, lo nggak pernah salah kok." ucap Gevan mengelak, ia tidak mau mengaku yang sebenarnya. Ia hanya tidak ingin membebani pikiran Rain lagi. Ia tahu kondisi Rain sudah sangat sulit sekarang. Gevan akan berusaha mengikhlaskan cintanya, walaupun hatinya sakit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com