webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

378. Sakit Sekali Gevan

"Tapi ujung-ujungnya gue ditinggalin juga kan? Gue ikhlas Juna. Mungkin Rain memang bukan jodoh gue. Gue sabar kok ngehadepin ini. Gue udah belajar cara ikhlas dari lo. Gue pasti bisa... Gue pasti bisa kaya lo." ucap Gevan tersenyum kecil. Hatinya begitu terluka. Seperti ditusuk ribuan jarum. Sangat menyakitkan, begitu menyakitkan. Ternyata begini rasanya kehilangan yang benar-benar kehilangan.

"Yaudah lo sabar aja Gevan. Kalau Rain memang sebenarnya milik lo, dia akan balik lagi ke lo kok. Lo gak boleh sedih ya... Lo pasti bisa lupain Rain. Mungkin memang bahagia Rain bukan sama lo, mungkin bahagia Rain memang sama Arkan. Tenang Gevan. Perempuan ada banyak, bukan hanya Rain saja. Siapapun yang lo suka lo tinggal tunjuk. Gue yakin perempuan itu juga suka lo kok." sahut Juna berusaha menguatkan sahabat barunya. Sedih juga menjadi Gevan, berada di posisi yang sulit. Serba salah rasanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com