"Yaudah lo sabar aja dulu Gevan. Nanti juga kalau Rain udah siuman dia bakal kasitahu lo apa alasannya. Lo sabar aja dulu ya. Lo gak boleh sedih. Pasti semuanya ada alasannya kenapa Rain sampai putusin lo. Pasti Rain punya alasan tersendiri untuk itu. Lo hanya perlu sabar." ucap Juna berusaha membuat Gevan tenang. "Gue tadi hanya bercanda kok, gak ada maksud serius sama sekali. Gue gak akan rebut Rain dari lo, Gevan. Lo tenang aja." sambung Juna lagi.
"Lo nggak rebut Rain kok dari gue, kan gue sudah putus sama Rain, berarti kalau lo pacaran sama Rain ya nggak apa-apa dong itu hak lo." ucap Gevan dengan raut wajah yang tenang, Gevan tak tahu harus apa. Dia bingung, dia kepikiran. Kenapa Rain tidak bangun-bangun juga? Kenapa Dokter dan Suster juga tidak keluar dari ruangan Rain? Dia tak tahu harus apa, apa yang harus ia lakukan sekarang? tanyanya pada diri sendiri
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com