webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

310. Kamu Sakit, Aku Hancur

"Yaudah kalau Arkan mau istirahat, istirahat aja Arkan. Nanti kalau sudah capek tidurnya, Arkan harus bangun ya? Rain tungguin nih disini." ucap Rain lagi tersenyum kecil menatap Arkan yang masih setia memejamkan matanya. Ia mencium punggung tangan Arkan sekali lagi, dan ia merasa sedikit tenang. Setidaknya walaupun Arkan tidak membuka matanya, ia masih bisa menyentuh Arkan. Arkan masih bisa ia genggam.

"Arkan, Rain mau nyender di samping Arkan boleh gak?" ucap Rain lagi seakan-akan Arkan memang bisa mendengarnya. Ia langsung mendekat dan mengambil posisi menelungkupkan wajahnya di ranjang Arkan. Sambil menggenggam tangan Arkan dengan erat. Rain tidak mau melepasnya, takut jika ia lepas Arkan akan benar-benar pergi dari hidupnya. Rain tidak mau itu terjadi. Melihat Arkan seperti ini saja hatinya sudah sangat hancur. Rain tak mau lebih hancur lagi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com