webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

244. Air Matamu Terlalu Berharga Untuk Jatuh

"Oke. Terserah lo aja. Gue gak peduli." sahut Gevan juga. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar Rain. Lebih baik ia mengalah saja, agar tidak berantem. Ia akan berusaha mendinginkan kepalanya sejenak di ruang tamu. Ia akan menunggu Rain disana. Ia tak benar - benar meninggalkan Rain.

"Gevan mau kemana?" tanya Rain yang mendadak takut ditinggalkan. Ia tak berani sendirian. Ia masih teringat tentang teror itu. Bagaimana jika ia berusaha di bunuh lagi ketika Gevan tak ada? Bukankah peneror itu sangat ingin ia mati? Tapi ia tidak ikhlas jika harus mati begitu saja. Ia masih ingin hidup. Ia masih ingin melihat Arkan kembali.

"Gak ada kemana, gue tunggu lo di ruang tamu." sahut Gevan tanpa menoleh sama sekali. Gevan terus berjalan keluar dari kamar Rain tanpa menoleh sama sekali. Ia ingin belajar tidak peduli. Ia ingin membuat Rain merasakan bahwa Rain bersalah. Apakah ini akan berhasil? Kita lihat saja nanti.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com