webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

142. Berteman Dengan Sepi

"Enggak kok, buat apa gue marah? Gue gak ada hak buat marah, Itu hak lo kalau lo kangen sama Arkan, gue bisa apa?" Tanya Gevan dengan nada suara yang sedikit dingin. Ia memang tidak marah, tapi ia tak bisa menutupi rasa cemburunya. Ia tak tahu kenapa ia seperti ini. Ia hanya tak rela jika Rainnya merindukan laki - laki lain, bahkan jika laki - laki itu Arkan sekalipun. Gevan terlalu kuat mencintai Rain, hingga ia terlalu takut kehilangan Rain.

Gue? tanya Rain dalam hatinya. Kenapa Gevan menggunakan kata 'lo, gue' lagi? Bukannya udah dari kemarin malam Gevan tak mengatakan 'lo, gue' lagi. Kenapa rasanya sedikit aneh. Ia tak terbiasa mendengar Gevan menggunakan kata 'lo, gue' lagi. Terdengar asing di telinganya. Kenapa dirinya ini? Kenapa Gevan? Nada suara Gevan sangat tak enak di dengar. Ia tak tahu harus bagaimana meredakan kekesalan Gevan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com