Semakin cemberut kenapa semakin cantik? pikir Gevan dalam hatinya.
"Haha maaf sayang, ikhlas kok. Abisnya kamu lucu sih ngegemesin banget kalau lagi cemberut gitu tahu gak? Aku jadi pengen ngarungin kamu tak bawa pulang," ucap Gevan menahan tawanya. Jadi ia hanya tersenyum saja sambil mengucapkan itu. Sungguh ia tak sanggup menahan tawanya hingga matanya mengeluarkan air mata.
"Jadi kamu mau lakuin apa kalau kamu marah sama aku Gevan?" tanya Rain lagi mengingatkan pertanyaannya tadi yang belum dijawab oleh Gevan. Ia masih penasaran walaupun rasanya dirinya sangat kesal telah dikerjai habis - habisan oleh Gevan.
"Kamu beneran pingin tahu?" tanya Gevan balik, ia tak yakin jika Rain tidak akan marah jika mendengarkan jawabannya nanti. Pasti Rain akan ngambek dan merajuk lagi setelah ia mengungkapkannya.
"Iya Gevan pingin tahu banget," ucap Rain kembali menampilkan ke antusiasannya. Matanya berbinar - binar tak sabar mendengar jawaban yang akan Gevan ucapkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com