Tak Secepat Itu

Jam 4 sore, kami berangkat dari Desa Ifu, sekitar jam 7.30 malam, belasan bus pariwisata kembali ke Sekolah Menengah 58.

Tur musim dua hari dan satu malam secara resmi berakhir.

Banyak siswa yang turun dari bus menunjukkan ekspresi tidak memuaskan, bagi mereka, perjalanan kolektif di SMA seperti ini terlalu jarang bagi mereka. Apalagi kali ini saya hampir cukup beruntung bisa melihat pemandangan magis yang tidak sia-sia.

Setelah turun dari bus, para siswa berpencar dalam kelompok.

Dika datang ke hotel bintang lima.

"Kakak ipar, kamu akhirnya kembali." Ao menang ketika dia melihat Dika masuk, matanya bersinar, dan dia segera berjalan, "Sepupuku datang beberapa kali dalam dua hari terakhir, menanyakan tentang dimana."

"Dia mencari saya?" Dika tampak bingung, dan segera berjalan ke suatu tempat untuk duduk, "Mengapa dia mencari saya?"

"Sepertinya pamannya juga ada di sini." .

Murid Dika sedikit menyusut.