webnovel

RAGA dan senja

tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini.seperti sebuah kisah cinta biasa tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh cinta kepada sahabat nya sendiri. ini barang kali hanya sebuah kisah cinta yang Sederhana tentang dua sahabat yang saling memiliki meskipun diam - diam melukai. ini kisah tentang cinta seorang sahabat bagaimana kisah selanjutnya !

rosasevina20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
19 Chs

bab 1

Senja dan Raga berbaring di atas rerumputan mereka berdua saling menatap bintang - bintang yang mulai terlihat jelas setelah matahari tenggelam deru mobil dari kejauhan sesekali terdengar lalu hening di gantikan suara jangkrik yang menghinggapi malam.

ini adalah kebiasaan mereka duduk di atas rerumputan yang ada di depan rumah mereka sambil menunggu matahari terbenam saling mengobrol tentang segala pekerjaan sekolah nya atau rencana liburan akhir pekan.mereka melakukan nya setiap malam hingga kegiatan itu rutinitas harian yang tidak pernah di lewatkan.

tiba - tiba Senja mendesah yang penuh harapan lalu bertanya lebih kepada dirinya sendiri " jatuh cinta gimana ... rasanya ya

Raga sedikit kelimpungan menanggapi pertanyaan senja yang tak biasa " memang kenapa ? tanya raga

Senja tersenyum lebar dan memutar tubuhnya untuk menghadap raga " hmm kayak nya menyenangkan banget iya bisa pergi berdua bareng dan bisa curhat bareng pokok nya saling melengkapi deh seperti hal kayak kak langit dan kak Alina " senja menyebut nama kakak nya raga

" huh " Raga mendengus dan menekan kepalanya di bawah lengan " itu kan kelihatan dari luar nya kelihatan romantis tapi Lo kan nggak tahu kak langit itu sering berantem kerjaan marah - marah sepanjang hari atau mohon - mohon sama kak Alina supaya di maafin kak langit pernah bilang sama gue selalu pihak cowok yang selalu mengalah dan belum lagi harus ingat tanggal penting misalnya tanggal jadian terus kita sebagai cowok harus belikan hadiah apa kesalahan sedikit aja ceweknya ngambek berhari - hari pokonya jatuh cinta itu ribet banget tau

Senja tertawa sudah terbiasa dengan gerutu khas raga yang sangat sinis " itu kan Lo belum pernah merasakan jatuh cinta.

Raga meleletkan lidah tak peduli " emang Lo udah pernah jatuh cinta

" udah kok " senja mengerling jenaka " sama kak langit "

" Yee.." dengan gemas raga menepuk kening sahabat , ringan " itu namanya cinta monyet"

Senja cengengesan lalu kembali serius " makanya aku itu kepingin merasakan jatuh cinta itu seperti apa gimana nya rasanya...!

mereka berdua terdiam.larut dengan pikiran masing-masing

di antara kita berdua siapa yang jatuh cinta duluan iya ? kamu atau aku !

Raga otomatis menjawab " iya kamu lah kan kamu sering sekali bicarakan soal jatuh cinta seperti apa !

Senja tergelak " hmm mungkin tapi ,kamu atau aku kita harus saling cerita iya ? janji

Raga hanya tersenyum dan mengangkat bahu tidak ingin berjanji apa - apa.Senja yang tidak puas dengan jawaban nya Raga tersebut mengulurkan tangan dan menggelitik pinggang raga.dua remaja SMP itu bergulat di atas rerumputan tertawa keras - keras sambil berusaha saling mendahului hingga akhirnya Raga setuju dan mengaitkan kelingking ke jari Senja.janji dua orang sahabat untuk selalu bersama

***

Senja

jarum jam menunjukkan pukul 6 pagi terdengar bunyi gedubrak yang cukup kencang suara pintu di banting dikuti dengan langkah kaki yang cepat - cepat menuruni tangga.tidak lama kemudian Senja yang baru beranjak usia delapan belas tahun melonggokkan kepala ke arah dapur dan tersenyum kecil ke mamanya

" ma aku berangkat dulu "

senja tampak rapi rambutnya yang lurus di hiasi dengan jempit berwarna putih seragam' putih abu-abu sebelum sang ibu bisa berpesan ke senja senja sudah mengecup pipinya dan melesat keluar tidak lupa menyambar sarapan berupa setangkup roti di atas meja makan nya

mama senja menghela nafas lagi lalu tersenyum

senja melempar ranselnya hingga tersampit di punggung dan berdiri di bagian belakang sepeda kedua tangannya erat di pundak Raga dan senja mengkomando dengan suara lantang " JALAN Raga

Raga yang sudah menunggu dua puluh menit di garasi terbuka rumah nya menggerutu dengan kesal." udah telat masih nganggep gue sopir pula"

senja menepuk ubun - ubunya dengan gemas "cuma telat sebentar aja kok tadi ada emergency atau "

raga memalingkan wajahnya emergency apaan ! pasti Lo masih tidur kan

senja tertawa lepas " tau sih Raga "

begitu sampai ke sekolah senja ngeloyor masuk ke dalam kelas dengan cerianya " selamat pagi Tiara sang ketua cheerleades meneliti penampilan dari atas sampai bawah lalu mengganguk puas senja tersenyum bangga mengambil tempat duduknya satu barisan depan Raga

" eh tau nggak hari ada murid baru lho ! " angel salah satu geng nya Tiara , memutar kursi untuk menghadap ke arah senja"

" oh iya ?" senja mengangkat muka sekilas walau dia sedang sibuk mengerjakan PR matematika nya yang dia selesaikan malam itu gara - gara nonton film Korea bersama bulan adiknya

Tiara mengangkat jari - jari lentik yang kukunya habis di poles yang di cat merah.denger - denger sih di itu anak seorang model terkenal

" itu anak nya datang "

secepat kilat isi kelas berhamburan keluar melihat rupa anak seorang model terkenal yang hari ini resmi bersekolah di SMA 03 Jakarta Selatan.hanya Raga yang bermalas-malasan di mejanya lebih senang mendengarnya musik di HP-nya dari pada ikut bergosip

" Raga ada murid baru anak model yang terkenal itu " senja yang bersemangat mengguncang lengan Raga "

" Terus kenapa itu bukan urusan gue"

" HuH Senja cemburut lalu menyusul Tiara keluar.Raga tidak akan peduli sekalipun dia itu anaknya presiden ! dia seorang gadis dalam balutan seragam merah kotak - kotak yang menenteng tasnya dengan rambut kecoklatan sepunggung yang di tarik dengan baret hitam.tubuhya sangat tinggi dan sangat kurus terlihat sedikit canggung ketika berjalan.

" kurus banget sih " bisik - bisik terdengar di antara kaum perempuan dengan raut iri dan kagum terlukis jadi satu di wajah mereka.senja tidak mengindahkan dia sudah terbiasa mendengarkan komentar sinis temen - temen nya

murid laki - laki bersiul dengan kurang sopan membuat gadis itu mendongak ke atas ke arah mereka yang sedang bergelantungan di depan kelas di lantai tiga.matanya tak sengaja bertemu pandang dengan Raga.

senja tersenyum kikuk.gadis itu memiringkan kepalanya sekilas,lalu kembali bergegas ke arah Ruang TU.