webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistis
Peringkat tidak cukup
312 Chs

Drama

Karin duduk bersama Angel, Nathalie, Maya, Ardi, Raka, dan Aksara. Semenjak liburan beberapa waktu yang lalu, mereka kini sering berkumpul bersama. Terlebih melihat bagaimana lengketnya Karin, Angel, Nathalie dan Maya. Siapa sangka keempat gadis yang awalnya tidak akur itu ini justru tidak terpisahkan bahkan sudah seperti anak kembar? Aksara tidak habis pikir. Apakah semua perempuan seperti itu? Terlebih Karin dan Maya, keduanya bahkan sebelumnya selalu saja saling melemparkan aura permusuhan yang cukup pekat. Nathalie dan Angel sendiri keduanya memang tidak melakukan apapun, ah Angel... Gadis itu juga sebenarnya beberapa kali bersikap sinis pada Maya sebelumnya. Untung saja hubungan mereka membaik sekarang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com