begitu para tamu pergi Dzaka menyusul wanitanya yang sudah masuk kamar semenjak tiga puluh menit yang lalu. "terima kasih.." ujar Dzaka sambil mengecup sayang kepala wanitanya itu.
"apa sih?.. modus.." Wina benar benar sewot sambil mengusap kepalanya. Dzaka justru geli sendiri melihat aksi wanitanya itu.
"segitu bencinya kamu sama abang. g' takut nanti berbalik" ujar Dzaka berceloteh.
"bagus.. seenggaknya batin gue tak tersiksa.." celetuk Wina asal. gadis itu emang tau hukum karma. dan sangat takut. tapi ia juga tidak bisa menghilangkan perasaanya. Dzaka tercengang jantungnya berdegup kencang. apakah itu artinya Wina memberikanya kesempatan?
"kamu akan memberikan abang kesempatan begitu?" tanya Dzaka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com