"Liam, aku lupa membawa hadiahku untuk raja di atas kuda. Ambilkan untukku," kata Zayne saat ia terus berjalan ke depan.
"Segera," Liam menjawab.
Sinyal sudah diberikan sehingga saatnya tentara mereka menuju istana.
Richard menggelengkan kepala ke Henry. Mempikirkan bagaimana seseorang yang begitu ceroboh bisa suatu hari jadi raja terasa mengganggu. Henry bisa memulai perang dan untuk apa? Apakah jenderal telah mengatakan sesuatu yang tidak dia sukai? Henry terlalu mudah terpancing oleh orang lain.
"Pangeranku, sebaiknya jangan melakukan hal seperti itu lagi. Aku khawatir bagaimana reaksi raja jika dia tahu apa yang telah kau lakukan. Kita sedang berusaha meraih perdamaian--"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com