webnovel

2 Tugas Dan Tekad

Di dalam hati kecil Diland Everret, terbakarlah api yang menyala-nyala dari kebanggaan dan ambisi.

Walau baru berusia 1,4 tahun, ia telah mewarisi kehebatan nenek moyangnya, terutama Ivar Everret, sang pendiri House of Everret.

"Aku mungkin masih kecil, tapi jangan pernah meragukan potensi dan kekuatanku. Sebagai pewaris keluarga Everett dan keturunan Duke of Livia, takdir besar telah menantiku sejak lahir. Aku tak akan mundur dari tantangan apa pun. Lagi pula mengapa aku harus mundur? Bahkan di kehidupanku sebelumnya tidak ada yang bisa menantangku atas apapun" Pikirnya

Dikisahkan bahwa nenek moyangnya telah memenangkan pertempuran melawan ancaman iblis yang menyerang tanah mereka, bersama sahabatnya, Alex Worind, dan mendirikan Kekaisaran Worind.

Dari kedua keluarganya yang terhormat, Diland mengambil keberanian dan kebijaksanaan untuk menapaki jalan yang besar di depannya.

Diland bukanlah sekadar seorang balita yang polos dan tidak berarti. Dia merasakan panggilan kebangsawanan dan tanggung jawab besar sebagai pewaris Duke Of Everret.

Dengan kebanggaan yang membara sebagai seorang jenius tak tertandingi di kehidupan sebelumnya, ia mengibarkan bendera warisan keluarganya dengan teguh, siap untuk menaklukkan dunia yang mengagumkan dan kompleks di sekelilingnya.

"Siapakah aku? Aku adalah Diland Everret, pewaris dari keturunan ksatria legendaris dan ahli sihir yang hebat. Masa laluku bukanlah beban, tapi tonggak kebesaran yang menunjukkan jalanku ke masa depan yang gemilang."

Baginya, Kekaisaran Worind adalah panggung di mana ia akan menampilkan kebesaran dan keunggulannya yang tak terkalahkan.

"Kekaisaran Worind adalah tempatku, tempatku untuk bersinar dan menegakkan kehormatan keluargaku. Siapa yang berani menghalangi jalanku akan menemui akhir yang tidak menyenangkan. Karena di tanganku, kekuatan nenek moyangku dan kemampuan belajarku yang terbaik akan melanda dan menghancurkan segala rintangan."

Setiap langkah yang diambil Diland, setiap helaan napas yang dihirupnya, adalah bukti dari tekadnya yang bulat untuk meraih kejayaan.

"Setiap langkahku di dunia ini adalah puncak kehebatan dan ambisi. Aku tidak hidup untuk merendahkan diri atau merayakan keberhasilan orang lain. Aku ada di sini untuk menguasai, untuk memimpin, dan untuk menaklukkan." Itulah pemikirannya.

Dia bertekad untuk meninggalkan sesuatu yang luar biasa didunia ini. Menjadi sebuah Legenda

Di balik tatapan matanya yang masih polos, tersembunyi keberanian dan keberanian yang mengilhami takdirnya. Dan walaupun ia masih belia, Diland telah siap menghadapi tantangan dan menguasai takdirnya dengan tangan yang kuat dan hati yang penuh semangat.

"Aku tak akan membuang potensi dari kejeniusanku seperti dulu." Aku tertawa sambil mengepal langit dengan tangan kecilku, dipangkuan ibuku.

"Ya tuhan jadi yang dikatakan pelayan itu benar! Anakku seperti kerasukan! Suami! Suami! Panggil pendeta!! Cepat! "

Sial