webnovel

Permohonan Maaf

Seminggu setelah MOS, saat itu pelajaran olahraga dan aku duduk didekat pepohonan sambil menulis memo, kalian tahu? Memo sangatlah penting untuk beberapa orang. Tiba-tiba Rendry datang menghampiriku dan duduk disebelahku. Dia mengatakan kalau dia menyesal dengan sambutan buruk yang dia lakukan ketika pertama kali aku menyebut namaku, dan diapun meminta maaf padaku, akupun memaafkannya. Tak sempat berbicara banyak kini giliran aku bermain basket, yaah walaupun hanya Dribel tapi gerakannya bolak balik dan kecepatannya harus bertambah. Aku selalu gagal, bolanya selalu lari. Ketiga kali aku mencoba dengan berlari seketika kakiku keram dan aku langsung terjatuh, duh malunya yang ada dipikiranku hanya itu. Lalu dari kejauhan aku melihat Rendry berlari kearahku dan membantuku menuju UKS. Dia berusaha secepat mungkin mengambil kotak P3K dan membantuku mengatasi luka pada kakiku, dia berkata "sekecil apapun luka jangan dibiarkan, mereka harus segera disembuhkan". Karena saat itu kami belum penentuan kejurusan, maka spontan aku bertanya "Apakah kamu mau masuk jurusan IPA?". Dia menjawab aku sangat suka dengan hal-hal yang berbau alam dan ilmu pasti. Hatiku berkata "dia orang pintar, dia bisa melakukan apapaun dengan baik dan hati-hati" (sambil tersenyum). Apa yang membuatmu tersenyum? Kata Rendry. Mendengar hal itu aku hanya berkata tidak ada, terimakasih telah menolongku. Rendry pun tersenyum. Kita lanjutkan hubungan persahabatan kita dari waktu ke waktu, sampai teman-teman yang lain menggoda agar kami segera jadian. Saat itu aku belum ada rasa apapun dengannya, ketika mendengar teman lain menggoda aku hanya diam dan dia berkata "kalo sahabat ga akan pernah putus". Teman lain menggoda lagi "persahabatan antara cewek dan cowok itu mustahil". Mendengar hal itu sontak aku menjawab, "baiklah akan kita buktikan kalo persahabat cewek dan cowok itu tidak mustahil, yakan Ren?" (sambil melihat ke arah Rendry).