Mars mengigit bibir bawahnya gemas, keberuntungan tak berpihak kepadanya. Dia kalah taruhan dengan sang papa mertua, dan hukumannya dia harus meminta maaf kepada Rora mengatakan jika semua yang terjadi adalah salahnya bukan salah papanya.
"Sayang," Mars membuka pintu kamarnya dia melihat Rora yang tengah duduk di ranjang sembari merajut sebuah kaos kaki mungil.
Mars menghampirinya dia duduk di samping istrinya melihat apa yang di buat Rora, terlihat sangat cantik.
"Sayang kamu buat kaos kaki rajut buat siapa?" Pertanyaan yang keluar dari bibir Mars, Rora mengulas senyum tipis matanya menatap binar ke arah kaos kaki mungil yang kurang sedikit akan selesai.
"Bagus nggak? Aku buat ini buat baby kita, cantik kan?" ucapnya. Mars mengangguk dia mengambil kaos kaki kecil itu, benar-benar terlihat sangat indah.
"Aku nggak tahu loh kalau kamu pinter merajut kayak gini, bagus lagi. Baby twins pasti seneng banget," ucap Mars lembut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com