"SAYANG! KAMU DI MANA!" Diva turun dari tangga dengan muka bantal, matanya nampak berkaca-kaca saat dia terbangun dan tak melihat Kenzo di sampingnya.
"KENZO, HIKS." Tangis Diva pecah, saat Kenzo tak juga menghampirinya. Dia menangis sembari menuruni tangga tak perduli dengan rambutnya yang acak-acakan.
"Sayang, kamu di mana." Kenzo yang tengah berada di dapur, buru-buru mematikan kompor dan melihat keadaan istrinya.
"Baby, hei. Kamu kenapa?" Diva segera berlari memeluk tubuh Kenzo erat. Dia menangis sampai bahunya bergetar.
"Hiks, kamu kemana aja. Aku bangun kamu udah nggak ada di samping aku! tadi malam kamu tidur di mana? kamu nggak peluk aku? kamu gak usap-usap perut aku? kamu nggak cium aku? iya!"
"Hiks, tuh kan bener. Kamu nggak jawab aku sama sekali! kamu jahat!" Diva memukul tubuh Kenzo dengan kesal.
Kenzo tertawa kecil melihatnya entah ada apa dengan istrinya ini yang bangun-bangun mengamuk padanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com