webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · perkotaan
Peringkat tidak cukup
401 Chs

Memandikan Sapi

Kaca mata hitam yang terpasang di mata Mars, melihat ke arah sekitar udara yang begitu sejuk. Sore ini dia bersama Rora dan kedua anak mereka tengah berada di kebun teh yang terlihat sangat luas.

"Bagus banget," ucap Rora takjub, matanya disuguhkan pemandangan hijau yang luas menyejukkan mati dan hatinya.

Rora melihat masih ada beberapa orang di sana yang masih memetik daun teh yang akan segera di proses di bawa ke pabrik untuk di jadikan teh kemasan.

"Mama, teh itu dari daun ya?" Dion yang sedari tadi diam memperhatikan hamparan luas hijau itu.

"Iya sayang, teh itu dari daun ya ini daunnya. Ayo kita berlibur sambil belajar, kita tanya ke ibu-ibu itu. Coba kamu mau tanya apa?"

Dion dan Arya mengangguk menghampiri ibu-ibu itu. "Bibi, kenapa daun tehnya di petik?" Itu adalah pertanyaan dari Arya, terdengar konyol namun sangat menggemaskan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com