Kaca mata hitam yang terpasang di mata Mars, melihat ke arah sekitar udara yang begitu sejuk. Sore ini dia bersama Rora dan kedua anak mereka tengah berada di kebun teh yang terlihat sangat luas.
"Bagus banget," ucap Rora takjub, matanya disuguhkan pemandangan hijau yang luas menyejukkan mati dan hatinya.
Rora melihat masih ada beberapa orang di sana yang masih memetik daun teh yang akan segera di proses di bawa ke pabrik untuk di jadikan teh kemasan.
"Mama, teh itu dari daun ya?" Dion yang sedari tadi diam memperhatikan hamparan luas hijau itu.
"Iya sayang, teh itu dari daun ya ini daunnya. Ayo kita berlibur sambil belajar, kita tanya ke ibu-ibu itu. Coba kamu mau tanya apa?"
Dion dan Arya mengangguk menghampiri ibu-ibu itu. "Bibi, kenapa daun tehnya di petik?" Itu adalah pertanyaan dari Arya, terdengar konyol namun sangat menggemaskan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com