Mata Diva menatap jeli seseorang yang tengah berjalan dari kejauhan, dia seperti kenal, bahkan sangat kenal seseorang yang dulu berjanji akan bersama dengannya, berjanji akan menunggunya dan akan menikahinya.
"GIBRAN!"
Seseorang yang merasa namanya terpanggil pun menoleh begitu pun Kenzo dan yang lainnya.
Tanpa mereka duga, Diva berlari dan memeluk tubuh Gibran erat, tangis gadis itu pecah. "Kau sangat jahat!" isaknya.
Gibran tak membalas pelukannya, dia hanya diam masih merasa terkejut dengan apa yang Diva lakukan.
Kenzo pun segera menghampirinya, namun dia teringat jika Diva memang hanya mengingat orang-orang di masa lalunya saja. "Baby!" Panggil Kenzo lirih.
Diva tersadar lalu segera melepaskan pelukannya yang tak di balas sama sekali oleh Gibran. Pria itu menatapnya lembut sama persis dengan tatapannya yang dulu.
"Dokter cantik kok peluk papanya, Ara?" Diva tersadar lalu melihat ke arah Ara dan Jihan yang tengah bersama dengan Gibran.
Papa?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com