webnovel

Tuan Jun Kembali (1)

Editor: Wave Literature

Suasana sehari sebelum tahun baru sangatlah ramai, semua orang pada sibuk membeli barang-barang, ketika jam 3 sore jalanan baru sepi.

Malam harinya terdengar suara kembang api dan di jalanan dan disetiap rumah juga terdengar suara orang-orang yang sedang bersenang-senang merayakan tahun baru.

Saat itu Yin Wushuang sedang membeli makanan di sebuah supermarket, ia mengenakan baju putih tebal dan jaket warna hitam, mengenakan celana panjang dan juga memakai sepatu bot.

Pagi tadi Chen San disuruh pulang oleh saudaranya dan Yin Wushuang pun mengizinkannya pulang.

Tiba-tiba ada angin besar meniup dahan pepohonan sehingga salju yang tersangkut di atas pohon itu tersangkut di atas kepala Yin Wushuang.

Yin Wushuang pun mengambilnya, saat itu ia merasa sangat kesepian.

Sampai di penghujung tahun seperti ini, Jun Shangxie masih juga belum pulang.

Kini di rumah hanya tinggal Yin Wushuang seorang.

Kemudian Yin Wushuang pun merapikan bajunya lalu membawa makanan itu pulang ke rumah.

Saat sampai di depan rumahnya, ia merasa sedikit aneh.

Lampion… tulisan… 

Yin Wushuang pun mundur dan melihat papan nomor rumah di pintunya

Nomor rumah yang tertera di papan nomor itu tidak salah.

Kemudian Yin Wushuang menggunakan kekuatannya untuk merasakan orang-orang yang ada di sekeliling, tapi ia tidak merasakan ada siapapun di sana.

Sepertinya ini adalah pekerjaan yang sudah dilakukan sebelum Chen San pergi, ia baik sekali.

 -

Yin Wushuang semakin kaget ketika membuka pintu.

Apa yang terjadi?

Seisi rumahnya sekarang berubah, tembok-tembok di gantung lampu kelap kelip.

Di atas sofa ada 2 boneka panda yang besar dan sangat lucu.

Di atas meja ada sebuah buket bunga mawar merah, dan kuntum bunga mawar ada yang masih belum mekar terlihat sangat cantik.

Gorden rumahnya juga sudah ditarik agar di ruangan menjadi hangat.

Yin Wushuang tidak merasakan ada siapapun di rumahnya, kemudian ia pun melepaskan sepatu bot dan jaket yang ia kenakan, setelah itu ia pun pergi ke dapurnya untuk memasak dumpling.

Setelah menyiapkan isian untuk dumpling, Yin Wushuang pun mengambil kulit pangsit, lalu meletakan isian tengahnya dan menutupnya dengan hati-hati.

Tapi saat ia hendak meletakan dumpling yang baru saja ia dibungkus itu, tiba-tiba dumpling itu terbuka.

Kemudian Yin Wushuang mencoba lagi, tapi gagal lagi.

Ia mencoba lagi, dan masih tetap gagal.

… 

Yin Wushuang berpikir terdiam sejenak lalu mencobanya membungkus lagi.

Meskipun Yin Wushuang sering memasak, tapi keahliannya dalam membuat dumpling sangat tidak bagus.

Ia merasa lebih mudah meningkatkan kekuatannya dari pada harus membuat dumpling seperti ini.

Dulu ketika ia masih tinggal di Daratan Qiankun, Yin Wuchen yang selalu membantunya membungkus.

Yin Wuchen hanya bisa membungkus dumpling, ia tidak bisa memasak masakan yang lain.

Setiap malam tahun baru Yin Wuchen selalu yang mendapat bagian untuk membungkus dumpling, dan Yin Wushuang yang memasak sayur yang lain.

Tapi tahun ini… 

Mungkin Yin Wushuang tidak akan pernah bisa membungkus dumpling dengan bagus.

Karena meskipun ia sudah mencoba lagi berkali-kali, namun tetap saja ia selalu gagal membungkusnya dengan baik. Dumpling yang selesai ia bungkus selalu terbuka ke kembali.

Dulu Yin Wushuang tidak pernah merasa kesepian seperti ini, karena selalu ada Yin Wuchen yang menemani di sampingnya.

Tiba-tiba mood Yin Wushuang mulai tidak stabil, ia mulai kesal pada Jun Shangxie yang sedang ia rindukan.

Bilangnya akhir tahun akan pulang?

Sudahlah lupakan saja, Yin Wushuang bukan orang yang senang mencari keributan, buang-buang waktu saja.

Kemudian Yin Wushuang pun kembali fokus membungkus dumplingnya.

Saat ia mulai menaruh isi dumpling ke kulitnya dan merapikannya, tiba-tiba… 

Ada angin yang berhembus padanya sehingga ia pun menoleh ke arah jendela.