webnovel

1. BERKENALAN DI FACEBOOK

Tahun 2015 hari itu ada seorang lelaki yang mengirim pesan kepadaku. Percakapan demi percakapan saling di lontarkan. Sampai akhirnya sudah 2 minggu berkenalan ia mengajak aku bertemu. Jujur saja, itu adalah pertemuan yang pertama aku dengan seorang lelaki. Dan kita janjian di suatu tempat yang tidak jauh dari rumahku. Waktu itu pukul 15:00 kita bertemu dan jantungku merasa berdebar kencang karena hari itu hari pertama aku benar2 bertemu dengan lelaki. Aku takut waktu itu. Takut di apa-apain. Tapi syukurlah dia baik. Dan aku merasa tidak percaya diri ketika bertemu seorang lelaki itu. Dia memiliki wajah yang tampan dan hidung yang mancung. Sedangkan aku? Aku hanya wanita dekil, yang polos baru berumur 14 mungkin. Pertemuannya sangat singkat. Lelaki itu seperti tidak suka melihatku:( Dalam hatiku.. "Apa aku jelek ya? Dia seperti tidak nyaman bertemu denganku:'("

Dia pamit pulang karena dengan alasan sudah terlalu sore. Padahal waktu itu jam menunjukan jam 15:30. Sedangkan obrolan dia denganku hanya setengah jam.

Ketika pertemuan itu besoknya ia menghilang tidak pernah mengirim pesan. Bahkan mungkin aku yang slalu mengirim pesan:(

Aku mencari kabarnya. Tetapi mengapa tidak kunjung ada kabar darinya? apa aku jelek sehingga dia tidak mau lagi membalas pesanku? Ucapku waktu itu.

Terakhir pesanku.. Aku mendo'akan dia supaya dia bisa mendapatkan kebahagiaan dan pekerjaan yang dia inginkan. Waktu itu dia belum memiliki pekerjaan.

Aku slalu bersedih setiap hari..

Tapi aku mencoba menguatkan agar aku tidak menyerah dan tidak menangis hanya demi lelaki yang tidak tau peduli atau tidak kepadaku.

Bagaimana tidak sakit hati ketika aku mulai ada rasa terus di tinggalkan tanpa kabar?.

Dan oke waktu selalu berjalan.. Aku slalu berdo'a jika ia jodohku maka dekatkanlah dan pertemukan suatu saat nanti. Tetapi jika dia bukan jodohku semoga aku bisa lupa dan mendapatkan lelaki yang bisa mencintaiku dengan tulus.

Sampai akhirnya aku pun tidak mengerti waktu itu aku ingat dengan dia dan luka yang dulu di tahun 2015 itu sudah tidak aku rasakan lagi di tahun 2018. Aku mengirimkan pesan dengan sedikit basa basi menanyakan kabarnya dan apakah masih ingat tidak denganku?.

Ya aku pikir dia tidak akan membalas. Tapi dia membalas pesanku. Mungkin dia juga lupa akan dirinya yang telah meninggalkan tanpa kabar. Ya aku juga sadar memang aku bukan siapa-siapanya. Tetapi ya setidaknya jika memang ingin menjauh bilang saja yang sebenarnya agar aku tau diri dan bisa lupa.

Oke pesan aku dengan dia itu dialognya simple-simple banget. Ya dia cuek dan dingin banget. Aku sampe bingung harus mencari topik pembicaraan apa lagi supaya pesan percakapannya tidak garing?

Lalu lama kelamaan kita yang sudah chatingan 4 bulan itu dia mulai tidak cuek dan bisa bercanda bahkan kita saling menghina dengan kekonyolan. Hehe aku merasa bahagia waktu itu karena aku dan dia mulai berbicara lewat telpon. Bercanda-bercanda lalu curhat. Pokonya aku merasa nyaman dengan dia. Aku merasa rasa sayang dan cinta yang dulu bersemi kembali. Apalagi waktu itu dia mengajaku Vidio Call di Whatsapp. Subhanallah dia bersih banget pas di HP aku. Seperti nya gemukan pipinya dari sebelum aku bertemu tahun 2015 itu.

Aku bahagia bangeeettt..

Sampai akhirnya tanggal 30-Oktober pas hari lahir dia aku mengucapkan selamat ulang tahun dan mendo'akan dia. Ucapku kado menyusul, hehe(sambil bercanda).

Dia pun penasaran. Dan ya aku memang sengaja ingin memberikan kado karena aku ingin bertemu dia yang sekian lama belum ketemu. Ya tanggal 4 bulan November kita bertemu lagi. Di tempat ramai orang yang berjualan. Aku pun merasa malu seperti biasanya.

Tetapi ketika aku bertemu hari itu aku slalu menunduk karena merasa tidak percaya diri.

Aku memberikan kado nya untuk dia. Lalu dia berkata "Kado apa ini?"

Aku jawab "Namanya juga rahasia, hehe"

Aku dan dia berbicara dengan malu. Dan dia bilang pengen makan ngga? Aku kaget banget. Ga nyangka aja.

Aku di bawa ke tempat makan. Makanan baso, hehe. Telaktiran tauu. Aku dan dia makan baso bersama dan membicarakan apa saja..

Tidak lama ia pun mengajaku pulang. Padahal waktu itu aku masih ingin bersama dengan dia. Yasudah aku nurut saja apa kata dia. Aku pulang di antarkan oleh dia pake motor yang sangat aku takutkan. Iya motor nya bernama ninja kawasaki. Jok yang sangat kecil bila di tumpangi. Tapi aku tetap naik dan duduk berjauhan karena menjaga jarak. Dan sesampainya saya di rumah saya. Lalu saya berterimakasih karena sudah telaktir saya makanan gratis, hehe. Dia pun pamit dan waktu itu aku status sedih. Lalu di komentari oleh dia. Ucap dia.. "Kenapa sedih?"

Dan jwabanku.. "Tidak apa2"

Ucap dia lagi.. "Di marahin ya? "

Dia pikir aku di marahi. Padahal aku trauma oleh kejadian waktu itu yang di tinggalkan ketika sudah bertemu. Dan..

Benar saja.. Aku dengan dia semakin hari semakin asing. Tak ada kabar lagi. Aku hubungi dia tolak. Aku sakit hati lagiii.

Sampai ketika aku bertemu lagi dia yang ke-3x. Aku slalu berdo'a bila bertemu dia lagi berarti dia jodohku. Dan aku tidak menyangka masih bisa bertemu dengan dia. Akuu sakit hati pokonya mengenal dia:(

Cerita yang di buat adalah cerita nyata sang pengarang.

Melati211creators' thoughts