webnovel

Perempuan Yang Didambakan

laki-laki yang tidak pernah dihargain oleh wanita yang didambakannya selama ini.

akenois_ · Sejarah
Peringkat tidak cukup
20 Chs

' Rumah Nenek '.

Tak terasa perjalanan dari kampus ke rumah nenek justru terasa sangat singkat(padahal mah lumayan jauh) hehehe..... haripun semakin sore tidak menyadari keberadaan hari yang sudah mulai gelap matahari yang sudah mulai terbenam yang aku pikirkan hanyalah Dia, sesampai dirumah nenek aku langsung beres-beres barang ke kamar dan langsung menuju kamar mandi untuk konser Indonesia Idol (yang aku maksud mandi sambil nyanyi) hahaha.... (dengan hati sambil tertawa).

Aku pun selalu ingat dengan perkataan orang tua "Jangan pernah ninggalin sholat dimanapun berada". Ini yang selalu membuatku ingat akan pesannya. Oiya dirumah nenek aku bukan tinggal dengan nenekku saja melainkan ada om sama tante dan anak-anaknya. Huffttt....setelah semuanya selesai waktu juga sudah renggang tidak ada tugas kuliah dan kegiatan biasanya aku menikmati malam sambil gitaran dan menyeduh kopi untuk dinikmatin.

"Jreenggg.....".(Bunyi gitar, sambil aku menyetem gitarnya)

Aku : (memulai lagu untuk dinyanyikan).

"Ku ambil gitar dan mulai menyanyikan".

"lagu lama yang biasa kita nyanyikan".

"tapi tak sepatah kata yang bisa terucap".

"hanya ingatan yang ada dikepala".

Baru beberapa bait lagu yang aku nyanyikan tiba-tiba saja aku kepikiran " Dia ", langsung saja aku berusaha untuk menghubungin temannya untuk menanyakan perihal tentang " Dia ".

Aku : "assalamualaikum riz".

Rizka : "kenapa no?".

Aku : "gue mau nanya itu temen lo yang pas ketemu habis gue selesai sholat dzuhur siapa namanya riz?".

Rizka : " kalau mau lebih tau kenalan sama dia aja no secara langsung, dia orangnya ga suka sama cowok yang basa-basi ".

Aku : (semenjak itu aku mengingat namanya), "hmm.... yaudah riz lo punya nomornya atau medsosnya dia?".

Rizka : "wait no....". (Beberapa menit kemudian). "Nih no udah gua kasih yaa lu jangan mainin teman gua jangan disakitin juga".

Aku : "iya engga riz, alhamdulillah makasih ya sebelumnya (jujur perasaanku disini sangat senang dan aku selalu ingat dengan perkataan temannya) dari sinilah aku sudah mempunyai kontaknya, tetapi belum berani untuk memulai percakapan dengannya.

  "Bismillah niat aku memang baik dari awal untuk tidak menyakitinya aku ingin serius dengannya ".

  "Aku baru saja mulai jatuh cinta lagi kepada perempuan yang aku dambakan".

  "Percayalah perasaanku dari awal memang hanya untukmu".

  "Mengenal dirinya sudah cukup untuk membuat perasaanku senang dan bersyukur. Terima kasih untuk hari baik yang selalu ada ".

Akupun melanjutkan gitaran, matapun sudah terasa mulai ngantuk kopinya ga ada efeknya sama sekali ahh sial.... padahal aku mau masih ingin tidur malam. Baiklah akupun pergi ke kamar melanjutkan untuk tidur.