webnovel

Perempuan Yang Didambakan

laki-laki yang tidak pernah dihargain oleh wanita yang didambakannya selama ini.

akenois_ · Sejarah
Peringkat tidak cukup
20 Chs

' Menunggu Balasan '

Perlahan belum tentu pasti tapi aku sudah mulai terbiasa untuk berbicara dengannya dengan bisa saling chatan atau yang lainnya. Rasanya ini menurutku sesuatu yang patut aku syukurin aku sekarang bisa menanyakan kabar tentang hal dirinya maupun yang lainnya.

Aku menunggu balesan darinya sambil aku melantunkan irama gitar

Akupun mulai bernyanyi lagu favoriteku

"An empty street".

"An empty house".

"A hole inside my heart".

"I'm all alone".

"The rooms are getting smaller".

"I wonder how".

"I wonder why".

"I wonder where they are".

"The days we had".

"The songs we sang together".

"Oh yeahhh".

"And ohh my love".

"I'm holding on forever".

"Reaching for the love that seems so far".

Aku : (dia kemana ya padahal sejak dari pertama aku tidak pernah sama sekali buat tiba-tiba ninggalin dia begitu saja pasti sebelumnya aku kasig kabar ke kamu), ucapku sambil mengecek notifikasi siapa tau udah balas pesannya

Aku melanjutkan gitarannya

"So i say a little pray".

"And hope my dreams will take me there".

"Where the skies are blue".

"To See you once again my love".

Akupun segera kembali cek hp dan ternyata dia sudah bales pesanku rasanya itu senang sekali

Fitri : "mbb gua habis pergi keluar tadi".

Aku : "oiya gapapa kok". (Aku tidak tau dia keluar sama siapa ntah pergi kemana)

Ini pas dimalam hari.

Gapapa yang penting aku senang dia sudah balas pesanku walaupun lama dan aku sering ditinggal secara mendadak

  "Aku sudah menyayangimu pasti aku selalu sabar hanya untukmu".

  "Tidak apa-apa kamu memperlakukanku seperti apa, yang terpenting jangan aku yang kayak gitu ke kamu".