webnovel

Perempuan Yang Didambakan

laki-laki yang tidak pernah dihargain oleh wanita yang didambakannya selama ini.

akenois_ · Sejarah
Peringkat tidak cukup
20 Chs

' Bertemu Dengannya '.

Bertemu dengannya lagi ketika aku dan teman-temanku sedang berada dikantin kampus (waktu sedang tidak ada mata kuliah) 3 hari kemudian pas aku bersama si cepot, srundeng, nanang, dan bulu dada. Kita disini lagi bersantai dan sedang membahas hal yang ga penting

  "Kamu tidak bakalan tau aku pasti memerhatikanmu dari kejauhan"

  "Aku memerhatikanmu sebab ingin tau kau dan lebih ingin jauh mengenal kau perempuan yang aku dambakan"

Nanang pun berbicara kepada najib

Nanang : "jib itu siapa sampingnya rizka"

Cepot : "ya itu temennya rizka lah".

Nanang : "kenalin jib".

Cepot : "engga, lu aja sana kenalan sendiri".

Aku : (disini aku lebih baik berdiam saja), aku merasa sadar diri saingannya banyak bukan aku saja

Aku : "bukannya lo udah ada cewek nang?".

Nanang : yah kurang no kalau satu mah hahaha....

  "Aku tetap berusaha dan berjuang untuk kamu yang sudah aku perhatikan secara diam-diam".

Tiba-tiba si rizka nyamperin cepot (pacarnya)

Rizka : "jib minjem mobil dong".

Cepot : "lu mau kemana emang?".

Rizka : "ini pada mau jalan ke mall sama yang lainnya".

Cepot : "nanti gua balik naik apaan? Gila aja kali gua balik naik becak kasian yang genjot sepedanya".

Rizka : "ya enggalah kan bentar doang".

Cepot : "yaudah nih pakai, jangan lama-lama".

Akhirnya rizka dan teman-temannya berangkat ke mall dengan memakai mobilnya si cepot (grand livina) aku sih menyebutnya kijang doyok hahaha.....

Diapun juga lewat melewati kita semua yang sedang bersantai sambil gitaran dan minum kopi sambil bercanda tentang hal yang tidak penting

  "Aku senang rasanya bertemu denganmu walau kau belum tau aku sama sekali".

  "Dari awal aku rela hanya demi untukmu saja".

Sekarang aku sudah tau ternyata kamu orangnya unik ya aku bisa langsung menilaimu dengan perhatikanmu secara kejauhan

  "Bahagia sekali perasaanku sudah bertemu dengannya".

  "Sebelum aku mengenalmu secara lebih dekat aku selalu memperhatikanmu secara diam-diam tentang perilaku sifat dan sikapmu".