Stevi tinggal di rumah keluarga Tardan. Rumah itu diberikan khusus untuk Tardan dan Stevi sebagai hadiah pernikahan. Mereka hanya akan tinggal bersama para pelayan di rumah itu. Tidak ada anggota keluarga Tardan yang lainnya.
Tardan masuk ke dalam kamar pengantinnya. Malam itu, ia sangat lelah. Bukan lelah karena acara pesta, tapi lelah berpura-pura. Tardan sama sekali tidak memiliki penyakit keterbelakangan mental. Ia hanya berpura-pura.
Saat Stevi masuk ke kamar itu. Tardan langsung melemparkan baju-baju Stevi yang sudah dirapikan oleh para pelayan sehari sebelumnya. Stevi terkejut bukan kepalang.
"Apa-apaan ini? Dasar idiot, tidak waras!" ejek Stevi.
Tardan melangkah menghampiri Stevi dan mencengkeram dagunya dengan sekuat tenaga. "Dengarkan ucapanku baik-baik, wanita tidak tahu malu! Aku tidak idiot, justru kaulah yang idiot, hahaha!" Tardan tertawa keras sekali.
"Ka-Kamu … berbohong. Untuk a-apa?" tanya Stevi dengan susah payah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com