Santii duduk di batu besar, Pandangannya menghadap ke arah Bunga-bunga yang sedang bermekaran. Hari sudah semakin malam, Santii tetap setia melihat taman di depannya dengan pandangan mata kosong.
Gemericik Air kolam dan suara burung, tidak membuat dia bisa merasakan indahnya malam itu. Pandangannya tetap datar dan seakan seluruh tubuhnya mendadak membeku, Dalam Pikirannya mulai bertanya-tanya. Kenapa dirinya bisa mengkhianati cinta Zurich? hatinya memang sangat merasa bersalah, tapi diam-diam dia singkirkan perasaan bersalah itu.
Santii merasakan firasat buruk, Merasakan bahwa ada sesuatu besar yang sedang menunggu dirinya di depan sana. Tapi apa?
Matanya kemudian menatap ke arah langit, langit tidak terlalu gelap malam ini. awan juga tidak begitu kelabu, sinar rembulan lebih dominan dan membuat Santii tersadar akan sesuatu yang hilang..
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com