webnovel

Penguasa Di Dunia Laut

Sebuah perjalanan seorang anak yang ingin menjadi pengganti dari penguasa lautan, dimana di setiap negeri saling menghancurkan satu dengan yang lainnya, dia berjuang untuk menjadi pemimpin yang bisa di segani dan di hormati dari seluruh belahan dunia laut. Sebuah perjalanan awal dimulai, ketika dia di lahir kan dan di besar kan oleh orang tua nya hingga usia nya mencapai sepuluh tahun, ke dua orang tua nya pergi berperang dan harus meninggal di medan pertempuran demi melindungi negeri nya. Semua hancur ketika pemimpin dan penguasa lautan yaitu dewa Hiodas tewas di lawan ksatria kegelapan dan dunia menjadi kacau balau tanpa pemimpin, semua ingin merebut tahta kosong tersebut, maka perjalanan Louren menjadi sangat panjang hingga dia bisa sampai ke sana.

DM_Karim · Fantasi
Peringkat tidak cukup
148 Chs

Aliansi Krad

Aku dan juga Voin yang sedang bertarung melaku kan penyelamatan diri , di mana kami yang tiba - tiba saja di serang oleh beberapa orang yang mana kami pun terkejut oleh kehadiran mereka yang tidak begitu kami kenal, Voin yang dengan kemampuan kilat nya langsung menghajar banyak sekali orang yang ada di depan sana dan membuat tumbang beberapa orang yang mencoba untuk melaku kan sebuah aksi untuk membuat kami lengah dan juga membuat kami terjatuh.

Namun aku dan Voin yang tidak tinggal diam dan mencoba melawan serta melaku kan sebuah hal yang mana bisa membuat kami menidak sbuah perlakuan yang di berikan ke pada kami berdua, dan aku pun bersama dengan Voin menyerang balik mereka semua.

Saat kami sedang menyerang mereka, tiba - tiba saja Voin diserang oleh sebuah serangan sihir dari arah yang berlawanan , aku pun segera menghampiri Voin yang mana kaki nya terluka.

"Kamu tidak apa - apa, Voin?" Aku yang langsung datang menghampiri Voin dan membantu diri nya untuk bangkit dari tempat ini, di mana kami pun memutus kan untuk mencoba melari kan diri sebisa kami.

"Ayo kita lari saja, seperti nya mereka seperti praurit tingkat atas, dan kemampuan kita belum begitu terasah Louren" Voin yang seperti nya merasa kesakitan di bagian kaki nya, aku pun mencoba untuk menolong nya dan memberi kan perawatan sementara kepada Voin.

Hanya mengandal kan kekuatan fisik tanpa ada nya kemampuan lain membuat diri ku yang saat ini merasa kurang berguna dan juga tidak begitu bisa di andal kan sama sekali, dan saat ini aku yang sangat ingin marah dan membuat sebuah hal yang bisa membantu Voin, aku yang saat ini tidak bisa melaku kan apa pun dan hanya mencoba untuk berlari.

Aku langkah kan kaki ku sambil menggendong Voin di belakang dengan cepat ku lewati perbatasan yang ada di antara negeri biru dan juga negeri merah membuat ku terus berlari ke depan dan mencari perbatasan agar ada seseorang yang bisa menolong kami.

Perlahan dan pasti, diri ku yang sudah hampir bisa melewati mereka semua, karena di antara mereka yang tersisa hanya lah anggota yang bisa mengguna kan sihir saja, dan seperti kelihatan nya, anggota tersebut tidak begitu cepat untuk mengejar kami, aku pun bisa dengan segera untuk menyelamat kan diri ku dan juga Voin sat ini, di mana kami berdua bisa dengan segera menuju ke tempat negeri kami berada.

Sebuah serangan terakhir yang mengenai Voin membuat Voin tidak bisa bergerak dengan bebas, apa lagi penyihir tersebut sengaja untuk menyerang Voin di bagian kaki nya, agar dia tidak bisa bergerak kembali, dan hal tersbut membuat kami harus melari kan diri.

Karena kami yang terus berlari dan seperti nya kelompok yang ada di belakang kami terus menerus mengejar kami untuk melaku kan sesuatu yang kami sendiri juga tidak tahu kenapa mereka bersikeras untuk meengejar kami.

"Hei Louren, apa aku ini benar - benar sangat lemah ya?" Voin yang mengata kan nya sambil ku gendong di belakang ku, di mana aku dan diri nya sambil berlari mencoba untuk tidak tertangkap dari kawanan orang - orang yang entah berasal dari mana.

"Kalau di banding kan diri ku saat ini, tentu saja kamu lebih lemah, tapi jika di banding kan diri ku yang ada di masa depan seperti nya kamu harus berlatih puluhan kali lebih keras" Aku yang mencoba untuk menghibur Voin di mana mengata kan ke pada diri nya untuk melaku kan sesuatu yang terbaik nanti nya, karena saat ini kami berdua harus lolos dari sini.

Di tengah jalan kami bertemu dengan seorang kakek tua yang mana seperti di sebuah tempat yang tidak biasa, Voin yang seperti nya sudah tertidur di pundak ku dan juga menaruh nya sebentar, karena aku merasa seperti nya kakek yang ada di depan ku orang baik dan juga sangat kuat.

"Oh hahaha seperti nya ada tamu, jarang sekali ada yang bisa masuk ke wilayah ku ini" Ucap seorang kakek tua dengan jenggot yang panjang berwarna putih dan juga rambut nya yang cukup panjang, membuat ku merasa tenang ketika ada di sisi nya.

" Maaf jika aku memasuki wilayah kakek" Ucap ku sambil membungkuk kan badan ku untuk memberi nya hormat dan juga untuk menunjuk kan sebuah rasa tenang jika dia adalah orang yang benar - benar kuat dan juga orang yang baik.

"Oh seperti nya kamu sedang berada dalam kesulitan dan kekuatan mu membuka gerbang ke wilayah ku, seperti nya kamu orang yang aku tunggu, tapi belum waktu nya kamu di sini, sekarang pergilah melangkah ke depan di sana adalah negeri mu yang damai, suatu saat bila kamu bisa ke sini lagi, aku akan melatih mu" Ucap seorang kakek tua yang sangat baik ke pada ku lalu dia menepuk pundak ku dan berjalan ke arah yang berlawanan, aku yang sedang dalam keadaan yang buru - buru segera menggendong Voin kembali dan mengikuti arahan yang di beri kan di mana aku terus bejalan ke depan menuju ke tempat yang aku tuju.

Aku pun terus melangkah kan kaki ku ke depan, di mana di setiap langkah ku sekarang terasa begitu ringan dan juga merasa kalau aku sudah hampir mencapai negeri ku sendiri, meski pun aku tidak tahu di mana diri ku sekarang, aku yang terus berjalan di mana pohon yang ada di sekitar ku berwarna kuning dan berjatuhan dengan terpaan angin yang benar - benar sejuk membuat ku merasa kan semua hal yang sangat menenang kan.

Hari ini benar - benar sebuah hari yang melelah kan, aku pun akhir nya tiba di depan gerbang negeri biru, Voin pun akhir nya terbangun.

"Apa kita berhasil Louren" Voin yang masih merasa ketakutan mendekap ku dengan sangat erat nya dan memegang diri ku dengan sangt erat, sambil menangis di dekat ku.

"Mulai hari ini, aku akan terus bertambah kuat dan bertambah kuat, aku tidak ingin ada yang terluka lagi" Ucap ku kepada Voin yang mana membuat ku memantap kan hati ku untuk bisa terus maju dan juga berkembang untuk melaku kan yang terbaik yang aku bisa, entah hari ini, esok, atau lusa akan selalu ada hal yang tidak pasti, dan tugas kita saat ini adalah terus mempersiap kan diri kita sebaik mungkin dan melaku kan yang terbaik sebisa mungkin.