webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
407 Chs

Setan Iblis Langit Bumi I

Pagi hari telah tiba …

Sinar mentari pagi yang menghangatkan, menyorot menyinari bumi secara keseluruhan. Sinar itu menembus hutan yang rimbun lewat celah-celah daun hijau nan segar.

Hawa sejuk. Suasana menenangkan. Suara burung-burung berkicau terdengar sangat merdu. Suara mereka mengalun ke tempat jauh karena terbawa oleh hembusan angin pagi yang sepoi-sepoi. Hembusan angin itu terasa bagaikan belaian seorang kekasih.

Titik embun-embun suci yang bersih nan bening jatuh membasahi permukaan tanah setetes demi setetes.

Di kejauhan sana, terdengar alunan irama seruling yang begitu merdu. Nadanya gembira. Seperrti gembiranya si penggembala kambing yang menyambut pagi ini.

Semua itu sangat indah untuk dibayangkan. Sangat nyaman untuk dikenangkan. Setiap orang pasti ingin menikmati gambaran di atas.

Pagi ini adalah pagi kedua tepat setelah kematian Pendekar Tapak Dewa yang terbunuh di tangan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com