Entah apa yang sebenarnya telah terjadi di sekitar tempat itu. Hanya saja, kalau diperhatikan lebih teliti lagi, tampak di sekitar area markas Partai Pengemis Golongan Putih ada asap putih yang sangat tipis.
Asap itu mengepul ke setiap penjuru tempat. Hanya dalam waktu yang sangat singkat, semua penjaga sudah berada dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Entah apa yang sebenarnya telah terjadi, karena tiada seorangpun yang bisa mengetahuinya secara pasti.
Sementara itu di dalam ruangan, pertarungan terakhir dalam rangka pemilihan Ketua Dunia Persilatan yang baru sudah dimulai kembali beberapa saat yang lalu. Di arena, saat ini yang ada hanya tinggal Pendekar Kapak Merah dan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.
Meskipun sudah dimulai, namun nyatanya kedua pendekar muda itu belum juga ada yang bergerak. Meraka masih tetap berdiri diam di tempatnya masing-masing. Raka Kamandaka masih tersenyum, malah wajahnya juga masih terlihat kalem.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com