Purba Asih tidak tahu apa yang harus dia lakukan pada saat ini. Gadis itu sungguh dibuat terkejut. Berbagai macam perasaan segera berkecamuk dalam benaknya. Di satu sisi dia kaget bercampur girang karena tidak menyangka akan bertemu dengan tokoh muda yang sedang naik daun itu.
Namun di lain sisi, dia pun merasa harapannya kembali punah. Gadis itu menganggap kalau hidupnya sudah tidak lama lagi. Meskipun sebelumnya Pendekar Pedang Pencabut Nyawa bersikap ramah dan tidak ada niat jahat kepadanya, tapi siapa tahu kalau sesaat lagi, pemuda itu akan berubah menjadi sebaliknya?
Bukankah selama ini, dalam dunia persilatan sering terdengar kabar bahwa Pendekar Pedang Pencabut Nyawa tidak pernah mengampuni setiap musuhnya?
Setiap orang yang ingin membunuhnya, pasti bakal tewas lebih dulu di tangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com