"Bukan mengantar nyawa. Melainkan untuk mencabut nyawa," jawab Raka dengan nada dingin.
"Nyawa siapa yang akan kau cabut?"
"Tentu saja nyawa kalian." bentaknya gusar.
Belum selesai ucapannya, Pendekar Pedang Pencabut Nyawa malah sudah menyerang ke depan. Pedang pusaka yang haus akan darah itu memberikan sebuah tusukan ke arah lambung. Gerakannya gesit dan lincah. Orang yang menjadi sasaran pertamanya adalah dia yang berdiri di bagian tengah.
Menurut Raka, orang tersebut lah yang paling kuat. Dia memilih menyerangnya lebih dulu karena mempunyai tujuan untuk mempersingkat waktu yang diperlukan. Karena jika orang terkuat di antara ketiganya sudah berhasil dikalahkan, maka dua sisanya pasti kehilangan semangat untuk bertarung.
Jika diibartkan, orang yang berada di posisi tengah tersebut mirip seperti kepala. Jika kepala sudah berhasil ditebas, benarkah anggota tubuh lainnya masih bisa bergerak?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com