Sepintas terpikir adalah sosok tangguh dengan kebesaran nama dan kekuasaannya karena kekuatan yg dimiliki hingga disegani oleh para pengikut - pengikutnya yang akan selalu ada dan siap mengorbankan segalanya demi sang pemimpin mereka.
Sang pemimpin, dalam kekuasaan dan kebesaran namanya. Benar kah bayangan dan ungkapan pemikiran itu melekat padanya.. ? Banyaklah hal yang menjadi tolak ukur bagi khalayak dari sebatas mata memandang sisi luar kehidupan para pemimpin - pemimpin yang bersama mereka atau diketahui mereka dan bukan dari kehidupan yang sebenarnya pemimpin itu sendiri.
Aku bukanlah seperti sosok - sosok tangguh yang memiliki nama besar dan patut di sebut pemimpin, namun karena takdir telah memilih cara yang berbeda untuk aku dalam mencoba memaknai sisi kehidupan sosok seorang pemimpin dari sudut pandang berbeda yang mengarahkan dan terus membimbing aku untuk sampai pada titik yg layak disebut sebagai seorang pemimpin.
Sang Kebenaran
Bias berawal dari duka yang mencekam ..
Nyata bersembunyi di balik waktu yang terus berjalan ..
Sembari mengumpulkan kekuatan ..
Agar nyata bisa tampil terdepan menonjolkan diri..
Kesombongan berbangga dirinya ..
Kemunafikan terus memainkan peran. ..
Duka pun terus – menerus hadir ..
Dari tiap diri yang tak mampu berbuat apa – apa ..
Dan seiring waktu ..
Nyata T'ak mampu bertahan lebih lama lagi ..
Tampil dengan penuh kekuatannya ..
Menyatakan diri yang terdepan ...
Kesombongan yang semula bangga ..
Berbalik menyembunyikan diri ..
Kemunafikan berjalan tampa arah dalam kepanikan ...
Nyata hadir menunjukan diri dengan ketulusan memaafkan ..
Berharap kesadaran menghampiri kesombongan dan kemunafikan ..
Agar duka t'ak kembali hadir..
Tapi sang penciptalah penentu segalanya ...
IR. Said
Adalah cakrawala ketika aku mencoba memaknai setiap jengkal langkah kaki ini menapak demi mencari tujuan hidup aku yang sebenarnya dan adalah cakrawala sudut pandang mata ini dalam kesendirian menikmati hidup dan bertanya pada takdir , kemana langkah kaki ini akan melangkah di perjalanan selanjutnya kala itu.
Dua sisi adalah kehidupan yang sebenarnya telah membawa aku untuk membuat pilihan yang terbaik demi hidup diantara yang dikasihi dan mengasihi untuk tujuan akhir yaitu kenyamanan hidup yang telah memaksa bukan hanya untuk aku sebagai pemimpin keluarga tetapi setiap pribadi – pribadi yang terlahir sebagai seorang lelaki dengan keharusan kodrat yang adalah tanggung jawab dunia dan akhirat.