Nayla mengerutkan kening nya melihat ekspresi cemas Ibu nya yang berjalan menghampiri nya.
"Nay ?" panggil Juita. Nayla dan ana pun langsung mendongak menatap Juita yang terlihat cemas.
Sementara Alvin dan suami Nayla tampak sibuk ngobrol di seberang meja mereka tanpa memperdulikan mereka.
"Ada apa Ma? Kenapa Mama terlihat gelisah dan cemas?" tanya Nayla seraya berdiri dari duduk nya sambil memegang tangan Ibu nya.
"Ini soal Qiano, resepsi adikmu hampir selesai tapi kenapa dia belum juga muncul? Apakah dia tidak ingin melihat kakak nya? coba kamu telpon dia!" ucap Juita dengan ekspresi cemas karena anak bungsunya itu pergi sudah dari kemarin dan belum ada kabar juga. Walaupun Qiano sudah meminta ijin tapi Juita masih saja khawatir terlebih Qiano tidak bisa menyaksikan pernikahan Nana.
Begitulah seorang Ibu akan selalu khawatir dan cemas pada anak-anak mereka jika tidak ada kabar meskipun mereka sudah dewasa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com