Suara orang ribut semakin membuat Anggle merasa penasaran. Namun, emosinya menjadi tidak tertahankan ketika ia dihalangi untuk melihat hal itu. Ia pun menoleh kearah manager nya dengan tatapan anjing gila yabg seakan siap memburu mangsanya.
"Apa Kakak bodoh? Jika memang itu penjahat, para gadis murahan dan bodoh itu pasti kabur bukan malah berlari mengejarnya. Intinya, lepaskan aku karena aku harus melihat apa yang membuat mereka heboh itu!" Setelah mengatakan itu, Anggle menyingkirkan tangan Managernya dari lengannya dengan kasar, lalu ia segera berjalan kearah kerumunan wanita itu.
'Ya ampun ... Dia tidak juga bisa berubah. Padahal dia sudah semakin dewasa. Tempramen nya sangat buruk. Pantesan banyak netizen menyerangnya beberapa hari terakhir ini. Aku bisa mati berdiri menghadapi artis seperti dia.' Batin sang Manager dengan ekspresi frustasi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com