webnovel

Pelangi Untuk Ayah

Lala dan Santi terlahir dari keluarga yang kurang beruntung. Ayah mereka hanya bekerja sebagai tukang becak setelah sawah milik mereka disita oleh pemiliknya karena tidak mampu membayar sewanya. Sementara ibu mereka hanya seorang tukang cuci keliling. Namun kemiskinan di balik kemiskinan itu Lala dan Santi merupakan anak yang cerdas. Lahir dari orang tua miskin tidak membuat mereka untuk membatasi impian mereka. Lala bercita-cita jadi dokter serta adiknya Santi ingin menjadi pemilik rumah sakit tempat kakaknya nanti bekerja. Mungkin kah Lala dan Santi akan menjadi pembebas keluarga mereka dari rantai kemiskinan?? Akan kah mereka bisa menjadi pelangi sehabis hujan bagi kedua orangtuanya??

Martha_Silalahi25 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
16 Chs

Pelangi kesukaan bapak

Matahari pun terbit kembali, cahayanya kembali menyinari bumi mengganti malam. Lala dan Santi pun bergegas membantu ibu mereka.

Benar saja sosok wanita tanggung yang mereka kagumi sudah berada di dapur sedang menyiapkan sarapan dan bekal untuk mereka bawa ke sawah

Sementara ayah mereka berada di pekarangan belakang memberi ayam-ayam peliharaan nya makan

"Bu kok ibu nggak bangunin kita sih"ucap Lala pada ibunya

"tadi ibu mau bangunin kalian, tapi waktu ibu lihat tidur kalian begitu nyenyak jadi ibu nggak tega" jawab ibu sambil mencium kening kedua putrinya itu

"Ade bantu ya Bu"ucap Santi menawarkan bantuan

"Ade tugasnya nyapu rumah aja" jawab ibu pada Santi

"kalau kakak tugasnya apa Bu" tanya Lala

"tugas Kakak nyuci piring, jadi setiap pagi sama sore Kakak sama Ade beresin tugas masing-masing ya" jawab ibu sembari melihat kedua putrinya itu

"siap ibu cantik" jawab Lala dan Santi bersamaan

Selama ini Lala dan Santi memang tidak pernah memiliki tugas membersihkan rumah, ibu hanya mengijinkan mereka membantu nya ketika Lala dan Santi selesai mengerjakan tugas sekolah mereka

Setelah selesai sarapan mereka pun berangkat ke sawah. Disepanjang perjalanan mereka tampak asik mengobrol

Setelah sampai di sawah mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka yang belum selesai kemarin. Namun belum begitu lama bekerja hujan turun dengan sangat lebat

Mereka berteduh di saung sederhana buatan ayahnya di sawah, sudah sampai siang hari hujan belum juga berhenti sehingga mereka yang mulai lapar pun memilih untuk makan sembari menunggu hujan turun

Sudah sampai sore barulah hujan mulai berhenti, waktu menoleh keluar Santi melihat pelangi yang muncul

"pak Bu lihat deh itu ada pelangi" ucap anti sambil menunjukkan pelangi yang ia lihat

"wah iya cantik sekali ya dek" ujar Lala yang juga melihat pelangi itu

"kakak sama adek tau nggak kalau bapak itu suka banget sama pelangi yang muncul setelah hujan datang"ujar bapak sembari melihat pelangi itu

"yang bener pak?? kenapa bapak bisa suka??" tanya Lala dengan penuh rasa penasaran

Setelah mendengar kan cerita ayah nya pelangi itu pun perlahan menghilang

"wah kakak juga nanti mau jadi pelangi pak" ujar Lala setelah mendengar cerita ayah nya

"iya adek juga mau pak" seru Santi

"kakak sama adek udah jadi pelangi buat bapak sama ibu" jawab ayah sambil memeluk anak serta istrinya

"Yaudah kita pulang aja ya pak, udah sore juga nggak mungkin kita lanjutin nanam padinya" seru ibu pada suaminya itu

"iya Bu,ayo kita pulang" ajak ayah pada mereka