webnovel

paper cut

"gue yang bakal nyembuhin luka sayatan ditangan lo Kay" Kayla hanya terdiam dalam dekapan Fadli

aulll1485_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
26 Chs

11

"KAYLA....!!!!"

~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah kejadian di apart Fadli langsung membawa Kayla ke rumah sakit terdekat. Saat itu keadaan Fadli sangat kacau melihat keadaan Kayla dengan darah yang terus mengalir dari telapak tangan nya. Entah apa yang sudah ia lakukan pada telapak tangan nya sendiri. Fadli hanya menangis tanpa suara melihat keadaan Kayla yang seperti itu.

"Kay, kenapa gue harus nemuin lo dalam keadaan kayak gini" batin Fadli

Diruang yang serba putih didampingi aroma khas rumah sakit dimana Kayla berada saat ini. Dengan selang yang terpasang di hidung nya. Hanya suara AC yang menyala yang terdengar di ruangan itu. Dengan pakaian rumah sakit yang Kayla kenakan, namun wajah pucat nya tak menghilangkan paras cantik yang dimiliki nya.

Sudah 3 hari Kayla tak sadarkan diri. Entah apa yang sebenarnya terjadi pada Kayla sewaktu dia di apart nya. Yang terakhir Fadli ingat dia hanya melihat Kayla terkapar dengan darah yang mengalir dari telapak tangan nya.

~~~~~~~~~~~~~~~

Alesa Devin dan Fadli kini berada di ruang bangsal Kayla yang memang ruang ini adalah ruang VIP yang dikhususkan Fadli untuk Kayla.

Alesa mendekati Kayla yang masih berada di alam mimpinya yang sangat panjang.

"Kayla bangun dong, masak iya gue tiap hari ngomong sama angin sih, gak asik lo"

"Kay jawab ngapa kalo si Alesa ngomong, kasian dia udah kayak orang stress ngomong sendiri terus" sahut Devin yang berada di sofa dekat bangsal Kayla

"Heh lo kalo ngomong jangan ngasal yaa"

"Ya elo nya, tau Kayla nya masih tidur pules, diajak ngomong terus tiap hari"

"Ya kan gue pengen Kayla cepet bangun, makanya gue ngomong terus"

"Bisa gak sih gak usah ribut"

"Ya maap" cicit Alesa dan Devin

Fadli masih setia menjaga Kayla dirumah sakit. Sudah banyak yang membujuk agar Fadli pulang mengistirahatkan tubuhnya, karna sudah 3 hari ia terjaga di ruang bangsal Kayla. Namun taka ada satupun orang yang bisa membujuknya untuk pulang bahkan papa nya sendiri. Alhasil mereka semua menyerah untuk membujuk Fadli dan membiarkan nya.

~~~~~~~~~~~~~~~

°Flashback on

=Fadli POV

"KAYLA....!!!!"

Tanpa pikir panjang gue gendong Kayla ala bridel style, yang gue lihat hanya ada foto keluarga Kayla dan juga pecahan frame foto, serta darah. Gue terobos kerumunan didepan kamar Kayla. Gue teriak

"Telfon ambulance sekarang, cepetan!!"

Kebetulan manager apart ada disitu. Dia langsung telfon panggilan. Sesampainya lobi  gue lari kearaha ambulance yang sudah terparkir didepan lobi.

*diperjalanan

"Kay.... lo kenapa sih sebenarnya?"

"Lo gak sendirian Kay"

"Ada gue, Ales, mamah lo, bokap gue, ada Devin juga"

"Kita disini sayang sama lo Kay"

"Sadar Kay!!!"

"Jangan kayak gini pliss"

Racu gue didalam ambulance, gue gak peduli perawat yang didepan gue natap gue dengan mata mirisnya. Yang gue pikirin sekarang keselamatan Kayla. Cewek yang gue sayang.

°Flashback off

~~~~~~~~~~~~~~~

*skip malem

Semua orang sudah pulang. Tadi sempat karyawan kantor nya menjenguk Kayla. Namun Kayla belum juga sadarkan diri. Alesa dan Devin pun pulang karena diusir oleh Fadli tadi. Fadli bilang

"Udah kalian pulang aja, biara gue yang jaga Kayla disini"

Fadli duduk di kursi dekat bangsal Kayla. Digengam nya tangan Kayla. Ia perhatikan setiap lekuk wajah Kayla.

"Cantik" bantin nya

"Kay, kalo lo mau bangun gue turutin deh semua kemauan lo.. Lo mau jalan-jalan.. Lo mau beli ini beli itu.. Lo mau gue ngapain.. Gue lakuin Kay, asal lo bangun ya"

"Beneran ya, awas aja kalo nggak lo lakuin apa kemauan gue"

"Kay lo udah sadar?"

"Ya menurut lo?"

"Sejak kapan?"

"Emm sejak tadi, Orang-orang dateng kesini"

"Ngapa lo kagak bangun"

"Males aja, gue nya juga ngantuk.. Yaudah deh gue tidur lagi.. Denger lo nya ngoceh gue kebangun

"Untung lo lagi sakit ya Kay, kalo nggak" geram Fadli (tapi dianya gemes juga)

"Kalo nggak apa??... "

"Gak jadi"

"Bisa lepasin tangan gue gak?"

"Ehh iya iyaa, nih udah gue lepas"

"Emang gue udah tidur berapa lama sih"

"Udah 3 hari ibu ketua"

"Owh.... Emmm Fad"

"Apa?"

"Gue mau bilang makasih, lo udah bawa gue kesini.. Gak tau deh kalo nggak ada lo gue masih bisa ngeselin lo lagi apa nggak.. Hehehehe"

"Lagian lo ngapa sih demen banget bikin orang khawatir, ngilang-ngilangan segala, sekali ketemu malah udah berdarah"

"Ya maap... Gue cuma mau nenangin diri aja kog"

Mendengar hal itu membuat hati Fadli menciut. Tak tega melihat Kayla yang mulai berkaca-kaca. Fadli akhirnya beranjak dari duduk nya. Diambil lah segelas air putih diatas meja dan ia serahkan ke Kayla.

"Udah gak usah nangis.. Keliatan lemah kalo lo kayak gitu.. Nih minum dulu" ucap Fadli sembari menyerahkan minuman nya

"Thanks Fad" jawab Kayla menerima minumnya

"Fad"

"Hm?"

"Bantuin duduk, ini gimana gue mau minum nya... Entar yang ada gue keselek"

"Manja banget sih lo"

"Orang lagi sakit juga.. Lama-lama lo kayak si Devin ya nyebelin nya sama persis"

"Iya iya sini gue bantuin"

Fadli pun mendekat kearah Kayla. Dia mengambil gelas yang ada di genggaman tangan Kayla. Diletakkan gelas itu di meja dekat bangsal. Lalu Fadli membantu Kayla untuk duduk dan membenarkan posisi Kayla agar ia tetap merasa nyaman dengan posisi duduk nya.

"Udah nih minuman dulu"

"Gleekkk.. Gleekkk.. Glekkk... ni Fad udah habis"

"Lo kalo haus tu dari kemaren-kemaren tu bangun makanya"

"Ya mana gue tau, gue yang ngalamin aja gak sadar kalo gue udah tidur selama 3 hari"

"Tapi Fad.... " sambung Kayla

Kayla pun memandang seluruh isi ruang bangsal nya. Seperti yang ia tau bahwa ruang ini adalah ruang VIP yang pasti mahal harganya.

"Ini kamar lo yang milih buat gue gue?"

"Iyaa lahh,, tapi yang bayar lo bukan gue"

"Kog gitu sih?.. Kan lo yang milihin masak iya gue juga yang bayar"

"Yang sakit siapa?"

"Gue"

"Yang harus bayar?"

"Wakil gue.... Hahahahahahahahahaa"

"Enak aja lo sini lo gue gelitikin yaa... Nih rasain nihh.. "

"Awwww Fad ih geli tau.. Ahaha hahahahhaa aduhhh geli berhenti"

"Sukurin rasain nih... Hahahahahaha"

Saat Fadli menggelitiki Kayla tak sengaja ia menyenggol tangan Kayla yang terluka.

"Aw sakit" rintihan Kayla

"Ehh ehh sorry Kay gue nggak sengaja" ucap Fadli sembari menatap mata Kayla lembut

Jarak wajah mereka berdua yang dekat membuat derak jantung mereka berpacu hebat. Hanya hening yang ada diantara mereka berdua. Kayla dan Fadli sama-sama diam dan saling memandang mata satu sama lain dengan lembutnya.

Fadli pun menarik Kayla kedalam pelukan nya

"Gue yang bakal nyembuhin luka sayatan di tangan lo Kay"

Kayla hanya terdiam dalam dekapan Fadli

°to be continue

Anyeong yorobun...

Gimana udah mulai greget sama Kayla dan Fadli?

Mau nya sad apa happy ending nih?

Author sendiri juga gak tau sebenarnya

Tapi buat para pembaca thankyou so much udah mau suport aku sampai part ini

Thankyou udah mau coment and vote juga

Semoga kalian suka.. Yaaa😁😁