webnovel

paper cut

"gue yang bakal nyembuhin luka sayatan ditangan lo Kay" Kayla hanya terdiam dalam dekapan Fadli

aulll1485_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
26 Chs

10

Mendengar Kayla yang tak ada dirumah nya, Fadli berlari ke ruang milik papah nya, meninggalkan Alesa di sana.

Sesampainya Fadli diruangan yang ia tuju, langsung saja ia buka pintu dengan sangat keras. Sean yang sedang serius didepan laptopnya terlonjak kaget karena kelakuan sang anak.

"Papah, Kayla nggak ada di rumah pah" ucap Fadli sedikit berteriak

"Kamu ini kalo masuk ketuk dulu, mana etika mu sebagai wakil? "

"Udah deh pah, sekarang itu nggak penting.. Kayla nggak dibawa kan pah sama dia? "

"Papah udah  denger dari Tantri tadi.. Kamu yang tenang yaa.. Kayla baik-baik aja kog" jawab Sean sembari mengelus pundak Fadli untuk menenangkan nya.

"Kalo dia sampe bawa Kayla pergi, Fadli nggak rela pah"

"Nggak mungkin dia berani bawa Kayla pergi nak, dia nggak akan seberani itu.. Kamu yang tenang dulu.. Nanti papah suruh pasukan papah buat cari Kayla mu itu"

"Sok-sok an segala pakai pasukan" ucap Fadli dibarengi dengan singgungan senyum tipis yang terbit diwajah nya.. Sean berhasil setidaknya untuk menenangkan Fadli

"Sudah tenang kan kamu? Sebaiknya kamu kembali ke ruang kerja mu, selesaikan semua pekerjaan mu itu"

"Ya udah deh pah, tapi papah janji Kayla harus ketemu ya"

"Iya papah janji, gini banget sih kalo didepan papah manja nya keluar"

"Apa sih pah, Fadli juga mau usaha cari Kayla sendiri"

"Yaudah terserah kamu"

Fadli hendak beranjak dari ruang papah nya, namun ia lupa menyampaikan satu hal.

"Emmm pah, nanti Fadli pulang ke apart ya, kasian apart nya jarang di jenguk"

"Iyaa terserah kamu"

----------

Semenjak Fadli sudah tiba di Jakarta, ia sudah berencana sejak awal ingin tinggal sendiri di apart. Namun karna papahnya tidak mengijinkan, Fadli nekat membeli apart yang sesuai seleranya. Akhirnya Sean hanya pasrah dengan sifat keras kepala sang anak. Namun tak setiap hari ia tinggal di apart nya. Hanya beberapa kali saja ia baru menempatinya, hari ini entah kenapa Fadli sangat ingin tidur di apart nya.

----------

Hari mulai menjelang sore. Sudah waktunya jam kantor berakhir. Semua karyawan satu persatu sudah terlihat keluar dari kantor. Hanya saja 3 manusia ini masih betah dalam ruangan Fadli

"Gimana kata bokap lo? "

"Kata papah sih, dia udah nyuruh pasukan nya buat cari Kayla"

"Tapi gue gak bisa diem aja Fad, gak biasanya Kayla kabur-kaburan kayak gini, gue harus cari Kayla sendiri" ucap Alesa dengan setengah emosi, ia langsung saja beranjak meninggalkan Devin dan Fadli.

Devin yang ingin ngomong sudah tercekat dahulu oleh Fadli.

"Sono lo kejar dah"

"Tau aja lo pak, duluan yaa.. "

=Fadli POV

Kantor udah sepi, papah juga udah pulang tadi. Gue bersiap mau ke apart sekarang. Gue jalan ke arah parking area. Diperjalanan ke mobil, gue udah ada perasaan gak nyaman..

"Kog kayak ada yang ngikutin ya?" batin gue

Gue pun berhenti, dan langsung puter balik badan gue buat lihat siapa yang ngikutin gue. Tapi gak ada siapa-siapa. Kali perasaan gue aja mungkin. Sampailah gue dimobil, gue langsung menuju apart. Di perjalanan gue berusaha buat telfon Kayla. Tapi sial nya hp Kayla nggak aktif.

"Ni anak seneng banget sih bikin gue khawatir, ya Tuhan Kayla dimana? " ucap gue

Jarak apart sama kantor bisa ditempuh 1 jam. Dan sekarang gue udah sampe area parkir di apart. Saat gue mau jalan ke atas, perasaan tadi muncul lagi. Gue berhenti, dan gue langsung aja puter balik badan gue. Dan bener ada yang ngikutin gue dari tadi.

"Woi siapa lo?"

Gue kejar itu orang, tapi nggak ketangkep.

"Sial, siapa sih iseng banget dah? "

~~~~~~~~~~~~~~~

"Les, kamu mau kemana?" ucap Devin sembari mengenal tangan Alesa agar berhenti berlari

"Ya cari Kayla lah"

"Mau cari kemana hmm? Kayla udah bisa dihubungin? "

"Nggak tau.. hikksa hiksss hiksss.. hp Kayla juga masih nggak aktif.. hiksss hiksss hiksss"

"Ehh jangan nangis Les, nanti Kayla pasti ketemu kog, mungkin dia lagi ke suatu tempat, dia butuh me time setelah kejadian beberapa waktu lalu kan? " ucapan Devin sembari menyeka air mata Alesa

"Iyaaa aku tau.. Tapi aku khawatir banget sama Kayla, aku takut kalo dia dibawa pergi sama abang nya"

"Lahh kenapa? Dia kan abang kandung nya"

"Kamu nggak tau ceritanya Dev"

"Ya udah, nggak usah cerita, mending kita pulang dulu, tanya mamah udah ada info belom tentang Kayla ya.. Mamah pasti khawatir juga sama Kayla sama kayak aku yang khawatirin kamu kalo kamu kayak gini"

"Apaan sih Dev, sempet-sempetnya ya lo bokis ke gue"

"Ehh itu bukan bokis, itu brownis"

"Gak lucu!!"

"Iya iyaa maap, yaudah yuk mau pulang nggak?"

"Mobil lo mana?"

"Lahh gue lupa, gue kan tadi berangkat bareng pak wakil"

"Teruss sekarang mau pulang pakek apa?"

"Jalan kaki aja yuk, sambil nikmati langit sore kota ini.. bakal romantis deh kek nya" goda Devin sembari menaik turunkan alis nya

"Ogah, jalan sendiri sono, gue udah pesen taxi online"

"Ya udah deh gue nebeng kalo gitu, boleh kan mbak pacar"

"Belom resmi yaa.. Inget!"

"Terus kapan dong resminya..?" tanya Devin dengan pupy eyes nya.. dan itu membuat Alesa gemes

"Ya ampun Dev, jangan gemesin bisa ga sih" batin Alesa

"Emmmm kalon Kayla udah ketemu deh, gue resmiin.. gimana?" ucap Alesa

"Oke.. janji yaa"

"Iya janji" Alesa dan Devin saling mengaitkan jari kelingking mereka

~~~~~~~~~~~~~~~

Fadli sudah berada dalam apart miliknya. Ia sudah sangat kangen sama kasur king size miliknya. Kini Fadli sedang merebahkan dirinya. Pikiran Fadli tetap hanya Kayla, ia masih sangat khawatir dimana Kayla sekarang. Fadli beranjak dari kasur nya. Ia mulai ritual mandinya agar pikiran dan tubuhnya kembali segar. Dan mulai mencari Kayla.

Tak sampai 30 menit ritual mandi Fadli selesai. Ia yang sedang berada di sofa nya berencana untuk menghubungi Kayla lagi, namun niatnya terhenti, ketika keadaan apart yang begitu ramai orang.

"Tolong-tolong..!!! Tolong-tolong..!! "

Fadli yang mendengar nya bergegas keluar apart dan ia bergabung diantar kerumunan itu.

"Ada apa ya mas?" tanya Fadli pada salah satu pria yang ada disana

"Itu mas di kamar sebelah, ada cewek pingsan banyak darah nya juga"

Fadli yang pikiran nya sudah semakin buruk, mengingat Kayla yang kabur, ditambah ada cewek yang pingsan di sebelah kamar apartnya, membuat Fadli berjalan mendekat ke kamar tersebut. Fadli menerobos kerumunan yang ada dikamar si cewek ini.

Dan benar saja Kayla lah si cewek itu.

"KAYLA....!!!! "

°to be continue

Haii Haii Haii readers setia ku.. masih setia kan nunggu updatean nyaa...

Gimana part ini? Semoga suka yaa..

Oh iya jangan lupa vote n comment teruss yaa... 😊😊