webnovel

PANGERAN YANG DIKUTUK

Setelah kematian Raja Iblis 500 tahun yang lalu , 10 petinggi bawahan Raja Iblis masih terus menginvasi manusia di Benua Grace. Dillon adalah anak dari Raja Benua Grace berasal dari Klan Phoenix , klan terkuat dari 7 klan master ,namun setelah kebangkitan kekuatan nya, dia di buang oleh Raja dan klan, dibenci oleh manusia yang lain. karena kekuatannya, dia disebut Iblis dan Pangeran yang dikutuk. Dillon bercita - cita menjadi manusia terkuat melebihi Ayahnya dan menjadi Raja Benua Grace agar di akui oleh Ayah dan Ibunya.

Reski_Ramadhan_2454 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
8 Chs

MASA LALU SERTA CINTA YANG PUDAR

Di kejauhan dari istana tiga pasukan Revolusi sedang mengawasi Dillon.

kekuatan Leon adalah mengendalikan ruang dimensi dan telepotasi , Leon sudah memasang segel pada Dillon sebelum masuk istana , jadi ia mengetahui apa yang terjadi di dalam istana menggunakan kekuatannya.

" Pangeran bodoh itu sudah ku peringatkan, inilah yang terjadi jika tak mendengarkan " Gumam Katherine kesal.

" Dia masih mempercayai Ayah dan Ibunya meskipun dia di tinggalkan selama sepuluh tahun, sungguh pria yang baik hati , itu hal yang wajar Katherine " Balas Aisha memarahi Katherine.

" 'Cih.. dia hanyalah pangeran bodoh bagiku Aisha " Jawab Katherine.

" Dia harus melihat dan merasakan sendiri agar dia menjadi kuat dan termotivasi , maka dari itu aku tak memaksanya untuk ikut tadi " Balas Leon .

" Apa yang akan kita lakukan tuan Leon ? tanya Katherine .

" Sudah jelas, meskipun sangat berbahaya bahkan bagiku , aku harus menyelamatkan nya , karena dia akan menjadi harapan kita, tapi aku ada firasat buruk saat melihat seseorang, " Jawab Leon sembari mengeluarkan keringat dingin.

" Firasat buruk Tuan Leon selalu tepat selama ini , apa yang akan terjadi di dalam istana tuan ? " Tanya Aisha .

" Aku harap firasat buruk saat ini salah ,aku tidak tau apa yang akan terjadi , mungkin ini akan menjadi awal dari perubahan untuk Benua Grace ." Jawab Leon

Didalam Istana , Dillon yang mendengar ayahnya menjatuhkan hukuman mati terkejut dan kecewa , namun dia mengingat sosok yang menyelamatkannya di Lapangan Akademi yaitu Stella dan menatapnya yang sedang berbicara serius dengan keluarganya.

Aku tidak sendiri sekarang ada Stella yang bersamaku , aku harus tenang , batin Dillon,

lalu menatap Ibunya , dia tak begitu peduli apa yang di katakan ayahnya , dia hanya ingin lebih memastikan kenyataan saat ini.

" Apa Ibu akan menerima keputusan ini ?" tanya Dillon memastikan.

" Aku men-, menerima segala ke-keputusan Raja dan tolong jangan panggil aku Ib,- Ibu . " Jawab Ratu tergagap sembari menyembunyikan wajahnya.

" Lalu kenapa saat ini Ibu menangis ? , aku sungguh tidak mengerti , dan sampai kapanpun aku akan tetap memanggilmu Ibu ! " jawab Dillon sembari mengusap air mata mengalir di matanya yang tak kunjung berhenti.

Sang ratu bangkit dari tempat duduk lalu berdiri ,

" Carlos , Tolong lakukan dengan cepat , aku akan kembali ke ruangan ku." mohon Ratu kepada Rajanya lalu bergegas pergi meninggalkan istana.

" Baiklah , Istirahatlah Scarlett ! ", Jawab Raja sembari menatap Ratunya.

Dillon yang melihat Ibunya akan pergi meninggalkan singgasana langsung berteriak mengeluarkan suara yang dipaksakan keras.

" IBU... AKU TAKKAN MATI DISINI , aku akan memusnahkan semua kejahatan di Benua Grace beserta para iblis, dan kelak aku akan menjadi Raja dan mempersembahkan kepadamu dunia yang baru , dunia yang tidak akan membuatmu menangis lagi, jadi sampai saat itu , aku mohon jaga kesehatanmu dan tunggu aku ! " lalu Dillon membungkukkan badan pada Ibunya.

Ratu pun terhenti sejenak sembari menyembunyikan wajahnya , lalu pergi meninggalkan singgasana.

"Dillon kau pikir bisa kabur dari sini ? , kau harus melawan semua yang disini termasuk aku jika kau akan kabur , tidak kah kamu mengerti ? , balas Raja sambil menatap tajam

" Tuan Leon, aku minta maaf , aku sudah memutuskannya , aku akan bergabung dengan pasukan revolusi, jadi tolong selamatkan aku sekarang " Gumam Dillon pelan.

Lalu Leon muncul di di depan Dillon dan mengeluarkan asap dari dalam dimensi.

" Mana gadis yang bersamamu ? , ayo kita bergegas pergi ! " Tanya Leon dengan raut muka serius.

" Aku disini tuan Leon , ! " Jawab Stella dengan raut muka serius.

Apa yang terjadi , tadi Stella cukup jauh dari tempatku namun dalam sekejap Stella sudah berada di depanku , Batin Dillon

" Ayo kita pergi dari sini Stella ! , Kata Dillon sambil meraih tangan Stella , namun saat hendak pergi Stella menghentikannya dan berkata ,

" Dillon kita harus mengambil pedang yang mengalahkan raja iblis 500 tahun yang lalu sebelum pergi, jika kamu ingin menjadi raja , ini adalah kesempatan terbaik , Apa Kamu tau tempat menyimpannya ? " dengan tatapan tajam.

" Itu berada di ruang bawah tanah istana , aku pernah kesana sekali saat tersesat 12 tahun yang lalu , tapi kita tak punya cukup waktu dan banyak yang mengejar kita . " Jawab Dillon

" Ayo cepat kita tak punya cukup waktu ! " Balas Leon

" Tak masalah , ayo kita mengambilnya dulu , keluargaku akan membantu menahan mereka , tunjukan jalannya Dillon ! Jawab Stella sambil menarik tangan Dillon .

kenapa keluarganya membantu, bukankah mereka akan mendapatkan masalah jika membantu, 'ah.. sungguh menyusahkan , kita harus cepat , batin Dillon

" Baiklah Stella , Tuan Leon mohon bantuannya , ikuti aku ! " Jawab Dillon sambil melangkah lalu berlari.

Asap yang cukup tebal sudah menyebar di dalam Singgasana membatasi penglihatan semua orang , Raja dan semua orang di dalam Singgasana terkejut .

" Aku tidak mengira dari pasukan revolusi yang turun tangan adalah Leon sendiri , Joseph , Mikael, tangkap Dillon dan Leon jangan biarkan mereka lolos !! " Teriak Raja .

" Baik Yang Mulia !! " Jawab Joseph dan Mikael berbarengan.

Lalu Mikael berkata ,

" 'Light absorption... " lalu cahaya spiral muncul di tengah - tengah ruangan dan menghisap asap sampai habis .

Dillon dan yang lain sedang berlari hampir mencapai pintu keluar , namun asap sudah menghilang ,

" Sialan , Itu Mikael " keluh Leon sambil berlari,

" Bruyne , Kane , bantu aku tangkap Dillon !! " Suruh Joseph sambil berlari mengikuti Dillon

" Baik Pak " Jawab Bruyne dan Kane berbarengan, lalu mengikuti pak Joseph.

Mikael mengeluarkan kekuatan cahaya yang membentuk sebuah pedang lalu menebaskan dari jauh ke arah Dillon , Sebuah lintasan tebasan cahaya di udara secara cepat mendekati mereka.

" Sialan , Mikael " Balas Leon yang berhenti berlari , hendak menahan serangan itu namun Stella menghentikannya Leon.

Lalu seseorang dalam sekejap menahan lintasan tebasan cahaya itu dan mementalkannya ke atas hingga atap tergores cukup dalam , serpihan - serpihan puing dampak tebasan di atap pun berjatuhan ke lantai .

Itu bukannya Ibu Stella ? , batin Dillon

" Biar mereka yang urus Tuan Leon , kita harus bergegas , ayo kita harus cepat Dillon " Kata Stella dengan raut muka tak seperti biasanya , lalu menyuruh mereka lanjut berlari,

Aku punya firasat buruk , batin Leon sambil lanjut berlari dengan raut muka muram.

Pasukan kerajaan yang yang lainnya mencoba mengejar mereka namun di tahan oleh keluarga bangsawan Valonia .

Aduan pedang dan kekuatan lahir antara bangsawan Valonia dan pasukan kerajaan terjadi di dalam Singgasana membuat singgasana dalam kekacauan.

Sedangkan Dillon, Stella dan Leon sudah melewati pintu keluar untuk menuju ruangan bawah tanah dan semakin menjauh dari singgasana.

Joseph , Bruyne , dan Kane berhasil keluar dari singgasana dan terus mengikut Dillon.

Stella tidak seperti biasanya , biasanya dia ceria dan sombong , namun sekarang sungguh sangat serius , itu semenjak dia berbicara dengannya , yang sepertinya adalah ibunya , dia membantuku sampai seperti ini , apa dia juga menyukaiku , Batin Dillon sembari masih berlari lalu senyum dengan muka yang memerah.

" Akhirnya kita sampai, ini adalah pintu untuk memasuki ruang bawah tanah " Kata Dillon

"Apa kamu gila ? , Mana pintunya Dillon ? " Jawab Leon sambil menunjuk dinding di depan mereka.

" Kau , jangan main - main Dillon !! " teriak Stella dengan nada tinggi dan raut muka marah.

" Cukup liat saja ! " suruh Dillon

'Ah... menyusahkan kenapa Stella dia marah - marah mulu ,lagi ada tamu kayanya , batin Dillon sembari membungkuk dan mencari sesuatu di lantai lalu bergumam,

" Sepertinya disini ! " lalu Dillon menekan sesuatu di lantai seperti tombol yang sulit dilihat , lalu sebagian dinding membentuk garis persegi yang memisah dari dinding lainnya membentuk pintu lalu terangkat ke atas dengan sendirinya menimbulkan debu berjatuhan ke lantai.

" 'Wah.. ternyata ini pintu rahasia " Balas Leon yang sedang terkesan

Lalu Dillon berdiri dan menoleh ke Stella yang tadi memarahinya dengan tatapan yang sombong dan mengharapkan pujian dari Stella.

" 'hmph.. itu biasa saja , ayo kita harus cepat !" Jawab Stella sembari memalingkan mukanya dari Dillon lalu masuk ke dalam ruang bawah tanah.

Saat Dillon hendak masuk ke dalam tiba - tiba Pintu masuk yang sudah terbuka lebar tertutup oleh es dalam seketika , lalu seseorang di belakang Dillon berteriak,

" Dillon , aku akan menangkap kamu agar tidak menyebarkan kebencian lagi kepada semua orang !! "

Lalu Dillon menoleh ke belakang lalu melihat seorang gadis berambut biru muda panjang sepinggang.

" Kane Leak , aku mohon jangan menghalangiku , aku harus pergi dari sini dan menyelamatkan semuanya " Jawab Dillon dengan raut muram.

" Kita harus cepat menyusul Stella yang sudah masuk ke dalam sendirian Dillon " Kata Leon

Lalu menghilang dalam sekejap dan muncul di depan Kane, lalu hendak menyerang Kane dengan pukulan kuatnya ,

'Ahh... teriak Kane terkejut dan memejamkan matanya .

" Jangan membunuhnya tuan Leon ! " teriak Dillon sembari tangan kanannya mencoba menggapai Leon.

Namun sebelum Leon memukul Kane , tiba - tiba ada ledakan di antara mereka lalu memental kan mereka berdua sehingga jarak antara mereka jadi cukup jauh , Kane terjatuh ke lantai namun Leon masih berdiri dengan tegak, hanya terdorong mundur .

" Kane , sudah kubilang jangan bergerak sendiri " Kata Joseph sambil membantu Kane untuk bangkit .

" Kane , kamu tidak apa - apa ? " Tanya Bruyne cemas.

" Maafkan aku Pak Joseph , aku baik - baik saja Bruyne , terimakasih sudah mengkhawatirkan ku " Jawab Kane.

" Syukurlah Kane. "Jawab Bruyne lalu berkata kepada Dillon,

" Sialan dasar iblis , kamu mencoba membunuh Kane ,Dillon ? " dengan raut muka marah.

Akan berbahaya kalo kita melawan mereka bersama , aku harus menjauhkan Joseph Phoenix dari Dillon , batin Leon.

" Aku tidak mungkin membunuh Kane , aku hanya mencoba pergi , kenapa kalian semua terus menghalangi ku " Jawab Dillon marah.

Tiba tiba Leon melemparkan sebuah pisau kecil kepada Joseph , namun berhasil di tangkis oleh Joseph menggunakan pedangnya ,

Pisau yang di tangkis menimbulkan percikan dan terpental ke udara tepat di atas Joseph , lalu dalam sekejap Leon muncul tepat di tempat pisau yang terpental lalu memegang Joseph dan berteriak kepada Dillon ,

" Dillon , kau urus mereka berdua , aku akan mengurus Joseph di luar , karena akan merepotkan kalo di dalam ruangan melawannya , aku akan cepat kembali " lalu menghilang menggunakan Kekuatan Teleportasi membawa Joseph bersamanya.

Dan di hadapan Dillon , berdiri dua orang yang mencoba menangkapnya, mereka berdua adalah teman baiknya dari kecil sebelum kebangkitan kekuatan Dillon .

" Aku tidak ingin menyakiti kalian meskipun kalian telah berlaku buruk 10 tahun ini, kalian berdua pernah menjadi teman terbaikku , jadi tolong jangan menghalangiku ! " Kata Dillon dengan tatapan tajam ,

" Dillon tolong sudah cukup , ayo kita pulang dan terima hukuman nya " Jawab Kane dengan raut muka sedih.

" kita tak bisa bicara dengan iblis Kane , biar aku sendiri yang melawannya , kamu tunggulah di belakang " Kata Bruyne sembari mengeluarkan bola api dan melemparkan ke Dillon .

Dillon berhasil menghindarinya, namun bola api itu meledak saat sudah cukup dekat dengan Dillon , Dillon menahan ledakan dengan kekuatan telekenisis menggunakan tangan kanannya.

Dillon lalu berlari mencoba mendekati Bruyne karena Bruyne belum masuk dalam cakupan kekuatan Mind Reader .

Bruyne yang sadar rencana Dillon melemparkan bola api lagi agar Dillon tak mendekat lalu meledakan nya lagi .

Dillon berhasil menahannya lagi dengan Telekinesis namun dia terpukul mundur dampak dari ledakan .

Sungguh menyusahkan , aku tak bisa mendekatinya , batin Dillon

" Kalian berdua tolong hentikan , Dillon ayo kembali bersama kami " Kata Kane sembari meneteskan air mata di kedua pipinya.

" Kalo aku kembali , aku akan mati Kane , kamu menyuruhku mati ? " teriak Dillon marah

" Aku juga tidak ingin kamu mati, tapi itu karena kesalahanmu kan Dillon , kamu menyebarkan aib - aib anggota klan Phoenix ke orang lain , dan sekarang kamu membunuh kepala Akademi "Jawab Kane sembari menangis.

Apa yang di katakan nya , aku menyebarkan aib - aib klan Phoenix ke orang lain , aku tidak pernah melakukannya , batin Dillon sembari terkejut lalu bertanya,

" siapa yang mengatakan nya ? , aku tidak pernah menye - , lalu tiba - tiba Bruyne memotong perkataan Dillon

" Tidak usah banyak bicara lagi dengan iblis , aku akan membunuhnya Kane " Kata Bruyne sembari melemparkan 5 bola api kecil secara bersamaan ke arah Dillon .

aku tidak punya pilihan lain , aku akan menggunakan ini meskipun baru mencobanya , memaksimalkan kinerja otak dari sepuluh persen menjadi tiga puluh persen , batin Dillon lalu menatap tajam Bruyne.

Cakupan Mind Reader menjadi tiga kali lipat , kekuatan dan kecepatan juga meningkat dari biasanya , lalu Dillon berlari mendekat menghindari semua bola apinya dengan berlari dan meloncat - loncat di dinding dan atap .

Bola api lalu meledak , namun Dillon berhasil menghindari semua ledakan , karena telah membaca semua yang di rencanakan Bruyne seperti Dillon bisa membaca masa depan ,

Bruyne terus menembakan bola api dan meledakan nya , namun tak berhasil mengenai Dillon .

Dalam sekejap Dillon sudah berada di depan Bruyne dan memukulnya di wajah lalu menendangnya di perut dengan sangat kuat hingga Bruyne memuntahkan darah di mulutnya dan terlempar ke arah Kane yang berada di belakangnya , Kane menahan Bruyne yang terlempar dengan kedua tangannya namun mereka berdua terlempar dan terjatuh ke lantai.

' Hahahaha.... Dillon tertawa keras lalu berkata ,

" Kau memang menyusahkan Bruyne, aku sudah membaca semua nya , jadi kau menyukai Kane selama ini ? " Kata Dillon dengan tatapan kasihan.

" Apa yang kamu katakan Dillon , kau berbohong kan ? " tanya Kane sembari bangkit dan berdiri .

" Kamu yang selama ini di bohongi olehnya Kane , jangan lupa aku juga sudah membaca semuanya tentangmu Kane ! " Jawab Dillon sembari menggaruk rambutnya.

Tiba - tiba wajah Kane memerah dan matanya tidak fokus mengetahui kalo Dillon sudah membaca tentangnya .

" Kamu emang iblis " Jawab Kane kesal lalu menyerang Dillon mencoba membekukannya menggunakan es , namun serangannya terbuang sia - sia karena Dillon berhasil menghindari semua serangannya .

" Cukup Kane , Kau mencintaiku kan ? " Kata Dillon dengan tatapan serius.

Jantung Kane seketika berdegup kencang lalu dia menghentikan serangannya dan terdiam .

"Kane , jangan dengarkan dia " Kata Bruyne yang masih terjatuh di lantai kesakitan .

Lalu Dillon menyerang Bruyne menggunakan Telekinesis melemparkannya ke atas hingga Bruyne menabrak dinding atap menimbulkan sebagian dinding atap hancur .

'Argh... Teriak Bruyne kesakitan lalu pingsan, Bruyne terjatuh dari atas ke lantai bersama puing - puing pecahan dari dinding atap yang hancur.

" Dillon cukup , Bruyne bisa mati ! " Kata Kane sembari menyembunyikan wajahnya dari Dillon.

"Kane aku tak pernah menyebarkan aib siapapun ke siapapun , aku tak pernah mengadu domba siapapun , sekarang kamu paham ? " Jawab Dillon dengan raut muka kesal.

" Tapi Bruyne bilang kamu .. - Kane menghentikan kata - katanya karena sadar akan sesuatu , lalu bertanya ke Dillon.

" Bisakah kau jelaskan semuanya Dillon ? " dengan raut muka sedih.

" Baiklah , meskipun menyusahkan " Jawab Dillon lalu menjelaskan dengan raut sedih ,

" Bruyne dia mencintaimu Kane , tapi dia tau kalo kamu menyukaiku , dan dia berpikir tak punya kesempatan , namun dia memanfaatkan kebangkitan kekuatanku, lalu menceritakan kebohongan kepadamu agar kamu membenciku , dan itu semua berhasil selama ini.

" Jadi semua yang kudengar dulu adalah kebohongan , kamu tidak punya dosa tapi di benci semua orang , dan aku yang mencintaimu bahkan mencoba membencimu dan mempercayainya kebohongan itu " Jawab Kane sembari mengeluarkan air mata dengan deras.

apa yang kulakukan kepada Dillon selama ini , bukankah harusnya aku di sampingnya saat dia sedang terpuruk , dan aku malah menjauhinya , batin Kane

" Semua telah berlalu dan tak bisa berubah Kane , jadi tolong biarkan aku pergi " Jawab Dillon sembari berbalik menuju ruang bawah tanah .

aku harus cepat Stella sudah menunggu terlalu lama di dalam , dan kenapa Kane gak menyerah juga , dia mencoba memelukku ? , batin Dillon sembari membaca apa yang akan di lakukan Kane di belakangnya dan membiarkannya.

Kane berlari menuju Dillon dan memeluknya dari belakang sambil menangis lalu berkata ,

" Dillon , Aku masih mencintaimu , apa kamu mau memberiku kesempatan lagi , aku berjanji tak akan mengulangi kesalahan yang sama "

" Maaf Kane , mungkin dulu aku menyukaimu , tapi sekarang ada orang lain yang mengisi kekosongan hatiku dan dia adalah orang yang menyelamatkanku dari neraka, dan orang itu bukan kamu Kane " Jawab Dillon sembari melepaskan tangan Kane dari tubuhnya lalu masuk ke dalam pintu ruangan bawah tanah..

" Maafkan aku Dillon " teriak Kane sembari menangis .

Jika kamu tidak langsung percaya pada kebohongan dan mencari kebenaran , mungkin aku akan jatuh cinta padamu Kane , tapi kamu malah langsung percaya kebohongannya padahal menyukaiku , jadi menyesal lah sekarang dan temukan orang lain di masa depan, selamat tinggal Kane, Batin Dillon sambil melangkah di tangga menuju ruang bawah tanah.