webnovel

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · Fantasi
Peringkat tidak cukup
508 Chs

Kisah Ellena

Ellena mengira keberuntungannya saat ini pasti karena ketekunan dan kesabaran yang ia miliki selama ini. Ya, ia harus mengambil jalan memutar yang panjang untuk mencapai apa yang akan ia miliki sekarang... tapi itu tidak masalah.

Yang penting adalah hasil akhirnya. Ia akhirnya bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya.

Ahh... ngomong-ngomong jam berapa sekarang ini? Ellena bertanya-tanya. Ia sudah menunggu di perpustakaan ini selama hampir delapan jam dan ia sudah sangat lapar.

Haruskah ia pergi sebentar dan makan sesuatu?

Uff... tidak! Tahan dulu. Justru akan lebih bagus kalau dia sampai pingsan karena kelaparan. Itu akan membuatnya tampak semakin menyedihkan. Mars tidak akan terlalu keras padanya jika ia pingsan.

Ellena akan bisa makan sesuatu nanti. Sekarang, ia harus bersabar. Seperti kata pepatah, kesabaran akan selalu berbuah hasil.

"Nona, Pangeran dan Tuan Gewen baru saja tiba."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com