Akhirnya, Chi Yi naik ke lantai atas. Tiba-tiba, tinggalah sosok Chi Zuxu yang kesepian di lantai pertama. Dia merasa udara terasa jauh lebih dingin, padahal level pemanas ruangan yang dinyalakan cukup tinggi. Walaupun demikian, dia harus mengakui bahwa suasana hatinya belakangan ini masih sangat baik. Ehm, meski hanya aroma tubuhnya yang tersisa di udara, suasana hatiku tetap baik, batinnya.
Chi Zuxu menuangkan secangkir teh panas untuk dirinya sendiri. Lalu, dia menuangkan secangkir air hangat lagi untuk Chi Yi. Saat tidak minum teh saja wanita itu akan terjaga semalaman, apalagi jika membuatkannya teh. Sepertinya, malam ini wanita itu benar-benar tidak akan tidur. Chi Zuxu kemudian membawa dua cangkir teh hangat itu ke lantai dua dan berhenti di depan kamar tidur Chi Yi. Dia mengetuk pintu dengan sikunya.
Tidak ada suara di dalam, apa dia tidak mendengar? Atau sedang mandi? Batin Chi Zuxu. Dia merasa ragu-ragu sesaat, namun akhirnya dia mendorong pintu dan masuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com