webnovel

Kamu Sengaja Membuatku Marah

Editor: Wave Literature

Chi Yi rupanya pulang bersama Lu Liye dengan menaiki mobil pria itu. Dia masih berdiri di depan pagar hingga mobil tersebut melaju pergi. Kemudian dia bersandar di pagar dan duduk memeluk lututnya, seharusnya semua orang di dalam rumah sudah tidur saat ini, jadi dia tidak menekan bel. Dia ingin menggunakan angin dingin untuk membuatnya sadar.

Tiba-tiba pintu terbuka, lalu terdengar suara Chi Zuxu yang dingin bertanya, "Kamu tidak berniat masuk ke dalam?"

Chi Yi mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Chi Zuxu. Dalam kegelapan, pamannya berdiri di sana dengan tatapan yang dingin, mata gelapnya menatap Chi Yi dengan penuh amarah.

"Kamu belum tidur?" tanya Chi Yi.

Mata Chi Zuxu sudah memerah dan tampak lelah. "Masuk!" perintahnya pada Chi Yi. Tanpa menghiraukan pertanyaan keponakannya, dia memutar tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam rumah. Dia sangat marah setelah tahu bahwa gadis itu pergi ke bar lagi dengan riasan di wajahnya yang begitu tebal.

Chi Yi menundukan kepalanya dan dengan sempoyongan mengikuti dari belakang. Baru saja memasuki rumah, dia ditarik dengan kasar oleh Chi Zuxu ke kamar mandi. Pamannya itu membuka shower, lalu tanpa rasa kasihan menyiram wajahnya yang kotor karena riasan tebal.

"Agh…" Chi Yi memberontak dan mengelak, tetapi justru wajahnya ditahan dengan kuat oleh Chi Zuxu Dia sama sekali tidak dapat melarikan diri, lalu dengan suara yang lemah dia memohon, "Paman, jangan… Hentikan, aku mohon padamu..."

Air tersebut masuk ke dalam mulut, hidung dan mata Chi Yi hingga terasa perih. Dia menjulurkan tangannya yang kecil, lalu dengan tak berdaya memegang tangan Chi Zuxu. Melihat wajahnya yang polos dan menyedihkan, akhirnya Chi Zuxu merasa kasihan, lalu mematikan air. Dia menarik napas, kemudian batuk beberapa kali dan matanya pun merah.

"Kamu menyiksaku..." Chi Yi menunjuk Chi Zuxu dengan matanya yang memerah, lalu dia memukul dada bidang pamannya itu dengan tangannya yang kecil.

Pergelangan tangan Chi Yi kemudian dipegang dengan erat oleh Chi Zuxu. "Apakah kamu masih berani pergi ke bar dan minum alkohol?" kata Chi Zuxu. Begitu teringat hal memalukan yang gadis itu lakukan kepada dirinya di bar beberapa waktu lalu, dia merasakan sebuah perasaan terpendam yang tidak dapat diungkapkan. Pikiran buruk berseliweran di benaknya. Siapa tahu, kali ini di bar gadis itu melakukan hal bodoh terhadap pria lain? Siapa tahu kali ini dia salah masuk toilet lagi, lalu dengan bodohnya memasukan 'barang' pria berengsek lainnya ke dalam mulutnya?

"Siapa pria tadi?" tanya Chi Zuxu yang melihat Chi Yi di antar pulang oleh seroang pria. Wajahnya lumayan tampan, tetapi terlihat seperti seorang playboy.

"...." Chi Yi tidak menjawab.

"Kenal di bar?" tanya Chi Zuxu.

"Iya, benar.

Sial! umpat Chi Zuxu di dalam hati. Alisnya bergetar marah, dia tidak dapat membayangkan hal bodoh apa yang Chi Yi lakukan pada pria tersebut.

"Chi Xiaosi, kamu itu seorang siswi SMA, kamu tau apa artinya pergi ke tempat seperti itu?"

Chi Yi yang kesal dan lemas dengan mata merah menatapnya, lalu berkata, "Siapa suruh kamu membuatku marah!"

"Aku membuatmu marah?" tanya Chi Zuxu.

"Kamu jelas tahu kalau aku tidak menyukai Su Jieyu, kenapa kamu masih menjalin hubungan yang tidak jelas dengannya? Kamu sengaja membuatku marah kan?" Entah karena pengaruh alkohol atau yang lain, Chi Yi tiba-tiba meneteskan air mata.

"Aku tidak menjalin hubungan yang tidak jelas dengan Su Jieyu." kata Chi Zuxu. Dia menghela napas dan dengan sabar menjelaskan kepada Chi Yi. Dia lalu mengambil handuk yang tergantung di sana untuk menghapus air mata dan juga membersihkan riasan wajah keponakannya.