Chi Yi akhirnya tertidur. Ketika dia terbangun, rupanya waktu sudah menunjukkan tiga jam setelah dia sampai tadi. Dia juga menyadari bahwa sedari tadi telepon Chi Zuxu sudah terputus. Namun, terdapat sebuah pesan singkat yang ditinggalkan oleh pamannya.
'Kalau kamu merasa takut, telepon Shi Rong atau telepon bibi juga boleh. Kalau tidak, hubungi Shao Moqian juga, oke?'
Melihat pesan singkat ini, Chi Yi ingin tertawa. Walaupun dia sama sekali tidak ingin menghubungi beberapa orang tersebut, tetapi melalui pesan singkat itu, dia dapat merasakan perhatian dan kekhawatiran Chi Zuxu terhadapnya. Hatinya pun terasa hangat.
Saat ini, Chi Yi baru menyadari bahwa seluruh tubuhnya basah oleh keringat. Pasalnya, saat tadi dia ketakutan, lalu naik ke atas ranjang dan bersembunyi di balik selimut, dia lupa menghidupkan AC. Dia pun segera turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com