"Mencoba? Apa yang harus dicoba?" tanya Alana.
Alana berkedip dan menatapnya dengan sangat bingung.
"Jadilah pacarku."
"Paman". Gadis itu terkejut dengan apa yang baru saja Angga katakan. "Kau … apa yang kau katakan?"
"Kubilang--"
Sebelum Angga menyelesaikan kalimatnya, gadis itu dengan cepat memotongnya. "Paman, kau tiga belas tahun lebih tua dariku!" Alana menatapnya ngeri, dan usia adalah hal yang terpenting!
"Tapi kau baru saja mengatakan pada Jeremy kalau kita memiliki hubungan yang sangat baik dan tidak ada jarak di antara kita, bukan?" ujar Angga.
"Itu karena Paman Besar itu mengejekmu. Aku ..."
"Apa yang kau katakan? Dia mengejekku dan apa hubungannya denganmu?!" tanya pria itu.
Ketika Angga melihatnya memalingkan wajah pria itu langsung menyentuh dagunya, dan memaksanya untuk melihat ke arahnya. Alana benar-benar menyadari bahwa pria di depannya kini terlihat menakutkan, dan ekspresinya tidak lagi lembut, tetapi menampakkan raut wajah marah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com