Setiap orang ingin merasakan nikmatnya pernikahan, lebih-lebih bersama seseorang yang sangat dicintai, tetapi pernikahan kali ini sangat terbalik, cinta kedua mempelai tidak bisa dipaksakan tetapi karena keinginan kedua orang Tua mereka Alina sanggup membatin karena terpaksa menikahi Reino Arganta.
Bukannya rasa bahagia yang terpancar di wajah Alina, justru Aura kesedihan yang nampak, Alina sudah berusaha untuk tidak bersedih tetapi tetap saja terlihat jelas diraut wajah Alina.
Penghulu dan juga para tamu undangan sudah berkumpul, tinggal menunggu kedatangan mempelai pria dan juga mempelai wanita.
"Apakah kedua mempelai sudah siap?" Penghulu bertanya.
"Sudah Pak! tunggu sebentar, saya akan memanggil kedua mempelai!" jawab Ny Maya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com