Setelah itu obrolan selesai sampai disana. Melihat nenek Tua yang sudah tidur, Alina kemudian menyelimuti mengunakan kain yang sangat tidak layak untuk dipakai. Alina berencana jika dia ada kesempatan lagi, ia akan berkunjung lagi dan membawakan Nenek tua ini selimut dan juga bantal agar ia bisa istirahat dengan nyaman.
"Bagaimana apakah kita pulang sekarang?" Tanya Alina.
"Ya! Tapi tunggu sebentar Aku mau merapikan semuanya dulu. Biar nanti nenek ini dengan mudah mencari makannya"
"Biar Aku juga membantu kamu"
Melihat kebaikan Alina membuat Marcell berpikir terlalu jauh. Alina selalu saja bisa membuat hati Marcell tersentuh, Apalagi Alina baik hati dan suka menolong. Wanita seperti Alina sangat langka di dunia ini. Kebanyakan wanita itu sikapnya gengsi dan tidak mau ikut ke tempat kumuh seperti ini.
Perasaan yang tidak pernah dirasakan, kini timbul seketika. Membuat hati Marcell berdebar-debar seperti guncangan gempa besar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com