webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Peringkat tidak cukup
354 Chs

Saksi

"Oke, kamar mandinya kecil, gelap, meski pun bersih, gue tetep aja takut. Gimana kalo ada yang ngintip, oy!" Arka menggerutu. Berjingkrak panik, terlebih saat menemukan lubang tembok yang cukup besar, bahkan matanya bisa melihat kondisi di luar sana.

Pakaiannya masih lengkap seperti lima belas menit yang lalu. Khawatir ada mata-mata nakal yang mengintip, atau tak kalah seram dengan datangnya hewan melata yang bisa datang menyusup. Dan hantu?

Salahnya yang terlalu nyenyak tertidur sampai tak menyadari langit telah berubah menjadi gelap, lagi pula Farhan tak tega membangunkannya yang pulas. Jangan mandi, kata si cupu setelah itu. Memang bentuk perhatian yang membuatnya senang, hanya saja keringat yang membasahi sekujur tubuhnya membuat gatal, lengket.

Coba memejamkan matanya sekejap saja jantungnya sontak bertalun begitu cepat, tak bisa membayangkan tentang bagaimana ketakutannya nanti saat waktunya mencuci muka.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com