webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida
Peringkat tidak cukup
354 Chs

Berbalik menyerang

"Eunggh!"

Sementara malam menyambut tak ada bedanya. Penyatuan tubuh dengan peran yang berbeda meski serupa kegilaan dengan sepasang remaja yang begitu haus bercinta.

Oksigen yang nyaris terkikis habis saat tanpa jarak yang mempersempit celah. Ruangan mewah dengan di lengkapi pendingin pun malah terasa makin pengap saat feromon sensual yang membumbung makin melenyapkan akal.

Bang Sat yang di kungkung dengan kecupan di sekujur tubuh sama sekali tak membuat pergerakan berlebih. Raut wajahnya yang makin berkerut, mata yang terpejam erat dengan bibir yang di kulum meski sesekali menceloskan desahan tak tertahankan.

Ardan yang mengusap bekas keringat di wajah bang Sat, pandangannya yang terus berkedip masih terus memastikan jika tubuh yang di dekapnya ini benar-benar nyata.

"Kenapa tiba-tiba saja berubah? Apa kamu berniat meralat ucapan mu tempo hari?"

Bang Sat yang lamat-lamat membuka pandangannya yang sedikit kabur. Menyusupi makna tatapan Ardan yang makin memanaskan tubuhnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com