Paing pun mengalihkan pandangan dari wajah Apo. Dia tidak pernah tahu sang Omega meletakkan dirinya dalam tempat khusus, karena selama ini pikirannya hanya fokus pada pendidikan. Dengan aktif dalam organisasi, praktik lapangan di sana-sini, jadi pengurus ini dan itu, dan sebagainya. Maka jangan heran dirinya lebih suka jelajah S3 daripada mencoba banyak hal.
Kalau boleh jujur lagi, Apo sebenarnya hanya satu diantara sekian banyak junior yang pernah dibimbing Paing. Dia sering sukarela menjawab persoalan-persoalan tugas, toh memang langganan jadi narasumber alumni dalam seminar.
"Oh, iya. Sama-sama," kata Paing sambil mengangguk pada waiter yang tadi menawari kudapan nampan. "Jangan khawatirkan soal itu. Senang bantuanku bisa membawamu sampai sejauh ini, Apo."
"He he he, iya Phi."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com