DEG
"Apa? Jadi kau sudah ada yang punya?" kata si Alpha dengan raut terkejut. Dia pun memeriksa leher belakang Ace, barulah menyadari ada tanda permanen yang terpatri di sana. Fuck! Harusnya jika di-knot, kau mustahil seharum ini di hidungku.
"Mike ... hiks ... hiks ... aku sangat merindukanmu ... hiks ... hiks ... hiks ...." isak Ace yang tiba-tiba mulai terdengar kencang. Dia membuat sang Alpha makin berdebar, apalagi sempat mengira Ace masih kuliah--
DEG
"Tunggu, hei, Bung--aku ini sepertinya salah sasaran," kata si lelaki Alpha panik. Dia pun menarik lengan-lengan Ace lepas, tapi sang Omega sepertinya sudah tak peduli itu siapa. ".... hei, seriusan? Kupikir kau masih lajang karena aromamu itu tadi--"
SRAAAAAAAKHHHH!!
BRAKKKHHHHH!!
BUAGHHH!!
"DASAR KAU ITU KEPARAT GILA!"
"FUCK!" maki si Alpha setelah ditarik keluar mendadak. Tubuhnya dilempar kasar oleh seseorang, dihajar, bahkan hidungnya langsung mimisan begitu tinjuan itu diulang lagi.
"BRENGSEK KAU! MATI!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com