Tak lagi bisa seperti dulu, Ace bahkan melewati para karyawannya dengan langkah urgen, padahal wajah mereka dipenuhi senyum yang harusnya dia balas seperti dulu.
"Selamat datang, Tuan Natta ...."
"Selamat datang, Tuan Natta ...."
"Selamat datang, Tuan Natta ...."
Sayup-sayup, Ace juga sempat dengar jerit kesenangan dari lorong yang teramat jauh.
"Wah ... Tuan Natta sepertinya sudah bisa masuk! Beliau datang, ayo sambut kalian semua!"
"Serius? Apa sudah bisa gabung bersama kita? Astaga ... ayo-ayo!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com